Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Nadhira Suri Cerita Tentang Self Reflection di Lagu 'Ceritakan Padaku'
14 April 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit![Penyanyi Nadhira Suri. Foto: sabs media](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gxzk0nds39b3h7herr8ynnay.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang ingin disampaikan dalam lagu Ceritakan Padaku, utamanya mengenai proses healing luka yang tidak terlihat yaitu luka batin. Lagu ini berbicara mengenai proses memahami, menerima, memaafkan demi meraih kebahagiaan dan kedamaian batin.
"Kita manusia terkadang lupa memahami bahwa jiwa pun bisa terluka. Jiwa orang-orang terdekat kita maupun jiwa kita sendiri. Pemahaman bahwa setiap orang, bahkan sosok terdekat kita mungkin juga sedang menghadapi battle besarnya masing-masing yang disimpan dalam hati," tulis Nadhira dalam siaran tertulisnya, Jumat (14/4).
Ceritakan Padaku adalah lagu tentang penerimaan bahwa hidup dan manusia tidak sempurna. Di mana kejadian-kejadian buruk secara acak bisa menimpa siapa saja.
"Kita semua sebagai manusia terkadang mengalami kegagalan, terkadang melakukan kesalahan. Terkadang berlama-lama dalam penghakiman, baik diri sendiri dan orang lain hanya menambah beban luka batin kita," tambah Nadhira.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ceritakan Padaku juga bercerita tentang pembelajaran bahwa berlapang dada untuk memaafkan itu utamanya untuk diri sendiri. Untuk melepaskan beban dendam dan penyesalan yang kita tanggung dan untuk menyembuhkan luka batin yang lama dibiarkan.
Nadhira juga bercerita lagu Ceritakan Padaku adalah lagu yang ditulisnya pada masa-masa pandemi akan berakhir yaitu di 2022. Saat itu Nadhira mulai merasakan banyak teman yang 'menghilang', ada yang berubah jadi lebih pendiam, ada yang gampang tersinggung, emosi, dan lain lain.
Saat itu Nadhira juga sedang dilanda kesedihan, ada rasa bahagia yang menghilang, ada ketakutan bertemu dengan manusia baru. Lalu dirinya sadar ternyata semua itu terjadi akibat luka dan trauma terdahulu, emosi dan perasaan yang terpendam.
ADVERTISEMENT
"Kemudian Stefanus punya ide untuk membuat lagu itu, dan mereka bertiga menyelesaikan dalam 2 jam saja. Awalnya lagu itu hanya untuk dibagikan di media sosial. Tujuannya untuk jadi pengingat dan penguat, bagi siapa pun yang memiliki pengalaman yang sama dan tentunya relate dengan lagu ini," ujar Nadhira.
Dalam menulis lagu, Nadhira terbiasa berangkat dari kisah-kisah, baik kisah pribadi maupun orang-orang di sekitarnya, dari hasil observasi maupun hasil dengar curahan hati orang di sekitar. Inspirasi itu juga bisa muncul berdasarkan kisah fiksi dari imajinasi Nadhira sendiri, baik mimpi maupun bayang-bayang di dalam benaknya.
Karena kisah-kisah itu, akhirnya lagu-lagu yang ditulis Nadhira terasa lebih “bercerita". Untuk lagu Ceritakan Padaku penulis utamanya adalah Stefanus, walaupun idenya berdasarkan kisah pribadi Nadhira. Nadhira dan Emonk berperan sebagai co-writer & co-arranger dalam penggarapan lagu ini hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil Nadhira sudah sering membuat nada dan puisi sendiri. Namun lantunan itu tidak pernah benar-benar selesai menjadi lagu. Baru saat menempuh bangku SMA, Nadhira menyelesaikan lagu yang dulu sempat rilis di Bandung dan masuk chart secara organik,
“Bahkan akupun sudah lupa lagunya, tapi aku ingat momen itu,” tambahnya.
Nadhira mulai membuat beberapa lagu setelah itu, tapi tidak pernah cukup percaya diri untuk menjadikannya dalam proses rekaman. Pencarian untuk menemukan music producer yang tepat juga memakan waktu bertahun-tahun.
Hingga akhirnya dia bertemu dengan tim yang sekarang di akhir tahun 2020 saat pandemi berlangsung. Hingga saat ini Nadhira telah menulis tak kurang dari 50 lagu yang masih tersimpan rapi, tidak terlalu ingat jumlah persisnya, namun dia terpacu oleh tim dan teman-teman song writer-nya yang telah sangat banyak menghasilkan karya lagu.
ADVERTISEMENT
“But well, bukan quantity yang penting. Aku dan tim mungkin saat ini terbiasa membuat lagu hampir setiap hari, tapi yang terpenting semoga aku dan kita bisa membuat lagu yang baik dan meaningful”, pungkasnya.