Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nadin Amizah Berpura-pura dalam 'Seperti Tulang'
1 Oktober 2019 20:27 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:11 WIB
ADVERTISEMENT
Tangan kiri Nadin Amizah pernah patah. Tepatnya dua kali. Semenjak itu, tulang di tangan kirinya tidak bisa tumbuh lurus lagi.
ADVERTISEMENT
Hati Nadin Amizah juga pernah patah. Setelah melewati satu masa sulit yang berarti. Semenjak itu, hatinya menjadi sedikit lebih dingin dari yang ia ingin.
Tapi tak ada yang tahu. Sebab, tulang dan hatinya yang pernah patah, sudah ia balut dan tutup rapat-rapat.
"Kecil, seorang penipu mahir, sehingga tak ada lagi tanya, apakah kau tak apa, menertawakan rintih, sampai ragamu lupa, terbiasa letih," lantun Nadin di 'Seperti Tulang'.
Ia melantun lembut. Vibrasinya menggetarkan jiwa-jiwa yang kalut. Nadin merintih di antara dentingan piano yang mengiringi.
'Seperti Tulang' adalah lagu ke-4 yang dirilis oleh Nadin. Ia bercerita tentang trauma mendalam yang berpengaruh besar kepada karakter seseorang.
"Menyadari karakter manusia, dan memahami karakterku sendiri, mendorongku untuk menulis lagu ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam 'Seperti Tulang', Nadin menyinggung mereka, dia, dan kamu yang pernah patah. Tapi, tetap memilih untuk bersembunyi dari kenyataan hidup yang pahit, dengan tersenyum dan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja.
Jangan takut. Semua yang berwujud dan mengalami kepatahan pasti akan tumbuh. Namun, tumbuhnya belum tentu sama.
"Seperti tulang yang patah, dan tumbuh tidak sempurna."
Baca tulisan di atas dan tanamkan dalam kepalamu. Ingat, tidak ada wujud yang sempurna tanpa harus mengalami kepatahan.
Kamu bisa mendengarkan 'Seperti Tulang' dari Nadin, di bawah ini.