Pacaran Karena Beneran Sayang Atau Takut Jomblo, Apa Bedanya?

5 Mei 2019 17:36 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Punya pacar sebagai tempat berbagi memang menyenangkan.
Kamu punya teman sekaligus suporter dalam menjalani hari. Punya teman curhat, makan, nonton, nongkrong, sampai ngobrol ngalor-ngidul enggak jelas di saat bosan melanda. Pokoknya, kamu enggak pernah merasa kesepian selama punya pacar.
ADVERTISEMENT
Terlalu bergantung dan nyaman melakukan banyak hal bareng doi, pernahkah kamu bersikap kritis dan mengevaluasi hubungan kalian berdua? Apakah kamu benar-benar berpacaran karena sayang atau hanya karena takut sendirian dan ogah jomblo?
Menurut pakar percintaan Shula Melamed, pada dasarnya manusia memang mencari pasangan karena butuh partner untuk menghabiskan waktu bersama. Meski demikian, enggak semua hubungan murni terjalin karena cinta. Banyak orang yang berpacaran hanya untuk mengusir sepi.
"Saya banyak terima keluhan klien yang cerita kalau mereka pacaran cuma karena takut sendiri. Bagi sebagian orang, ditemani orang lain rasanya jauh lebih baik ketimbang sendirian. Ketika rasa takut kesepian jadi dasar pengambilan keputusan (untuk berpacaran), ini bakal membuat kamu asal-asalan memilih pasangan. Ini cuma akan memberi ilusi untuk mengisi kekosongan hati," kata Clarissa Silva, ilmuwan sekaligus penulis buku Your 'Happiness Hypothesis Method'.
ADVERTISEMENT
Pakar hubungan Susan Winter juga punya pendapat senada. "Kamu bakal paham kalau kamu beneran sayang pacar saat kamu memilih untuk tetap bersama doi, ketimbang merasa perlu berada di samping mereka," tuturnya kepada Elite Daily.
Enggak sulit, kok, membedakannya. "Kamu merasa nyaman saat sendirian, tapi memilih untuk ditemani pacar karena merasa kehadiran doi memperkaya hidup kamu," sambungnya lagi.
Ilustrasi pasangan. Foto: Dok. Freepik
Dalam istilah sederhana, kalimat 'i can't live without you' enggak akan berlaku kalau kamu menjalani hubungan atas dasar cinta dan bukan rasa takut terhadap kesendirian.
"Kamu menikmati saat bertemu dia, menghabiskan waktu bareng, dan hadir untuknya. Mereka bisa bikin kamu tertawa dan berpikir. Mereka memikat dan menarik. Kalau pasangan kamu menarik sekaligus menantang, atau mereka memberi rasa nyaman dan aman, artinnya kamu benar-benar cinta doi. Dan kamu bakal merasa excited menjadikan mereka bagian dari hidup kamu. Kamu membuka diri dan mau mereka juga melakukan hal yang sama. Kamu tulus untuk tahu semua detail kehidupan doi," terangnya lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang berpacaran hanya demi status dan ogah jomblo, biasanya hati kecilmu tahu apa yang kamu inginkan. "Kamu enggak benar-benar suka doi, bahkan sejujurnya enggak merasa kalau doi benar-benar menarik. Mereka mudah bikin kamu bosan, malu, atau menyerap energi kamu (bikin capek)," tutup Susan.