Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta bisa di mana saja, termasuk di kantor. Fenomena menjalin kasih dengan rekan kerja ini pun bukan lagi menjadi barang baru.
ADVERTISEMENT
Muhammad Agi Pratama (23), seorang pegawai di Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, punya pendapat bahwa pacaran sekantor itu justru ada positifnya.
Pertama, di tengah kesibukan kerja yang tak jarang menyita waktu, pacaran sekantor membuatnya lebih mudah bertemu dengan kekasih.
“Kedua, pasangan sudah melihat jelas karier pasangan yang bakal dihadapi ke depannya jadi enggak akan lagi membeli kucing dalam karung,” tutur Agi, salah satu pegawai di Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian.
Rani Meliana Gurnita (23), karyawati sebuah perusahaan rintisan Singapura menambahkan, karyawan yang tengah mencari pasangan di kantor pun bisa mendalami karakter dari sang target. Meskipun, Rani sendiri saat ini menjalin kasih dengan pria yang tak sekantor dengannya.
“Kita tahu jelas gimana kualifikasi diri dia, dari skill dan pekerjaannya. Maksudku ada beberapa orang yang nyari pacar dari segi kualitas pengetahuan dan skill-nya, apalagi kalau udah dewasa gini yang pemikirannya udah ke arah serius,” terang Rani.
ADVERTISEMENT
Namun, melakukan pendekatan dengan lawan jenis bukanlah perkara mudah. Rio (24) contohnya, yang harus mengalami sejumlah peristiwa yang kurang nyaman ketika dalam proses pendekatan di tempat kerjanya.
“Kalau mau ngedeketin di kantor itu juga ada rasa malu, dari pihak dia atau guenya juga, sama temen-temen yang lingkupnya kan satu kantor gitu. Terus kayak ngedeketinnya juga dicie-ciein atau gimana, jadi harus tebel muka. Harus biasa kalau dibecandain temen-temen sekantor.”
Enggak cuma itu, hal lain yang mungkin saja terjadi adalah adanya kompetisi dengan rekan kerja untuk mendapatkan hati si dia.
Tetapi, Rio pun tak menampik pacaran dengan teman sekantor juga punya risiko. Dia khawatir ketika tengah ada masalah dengan pasangan bisa memengaruhi pekerjaan.
ADVERTISEMENT