Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Paduan Suara Asal Indonesia, Batavia Madrigal Singer, Juarai EGP 2022 di Prancis
20 Juni 2022 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BMS terpilih untuk tampil pada ajang paduan suara internasional yang prestisius tersebut lantaran di tahun 2019, grup paduan suara ini berhasil menjadi juara umum dalam kompetisi Certamen Coral de Tolosa (Tolosa Choral Competition) di Spanyol. Pada kompetisi yang sama, BMS juga berhasil meraih dua gelar Juara I yaitu dalam kategori Polyphony, kategori Basque and Popular Music, serta memperoleh penghargaan Audience Choice Award (Favorit Penonton).
Pendiri sekaligus direktur BMS, Avip Priatna, mengucap syukur serta berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga akhirnya BMS berhasil menjadi juara di 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 ini.
"Kami sangat bangga dan tentunya bahagia sekali, walaupun pertandingan ini sempat ditunda 2 tahun karena adanya pandemi COVID-19," kata Avip dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Senin (20/6).
BMS merupakan bagian dari The Resonanz Music. Di tahun 2018, kelompok paduan suara anak The Resonanz Children Choir (TRCC) yang juga merupakan bagian dari The Resonanz Music berhasil menjuarai EGP yang berlangsung di kota Maribor, Slovenia. Saat itu, Aviv juga mengkonduktori penampilan dari TRCC.
ADVERTISEMENT
“Setelah pertandingan ini, BMS tetap akan selalu memberikan performa-performa terbaiknya, bukan saja di setiap pertunjukan, tetapi juga membawa nama harum Indonesia di setiap kompetisi ternama Internasional yang kami ikuti,” sambung Avip.
Selain menjadi juara di kejuaraan BMS kali ini, BMS juga telah sering membawa nama harum Indonesia di mancanegara . Seperti tahun 2014, BMS berhasil meraih 3 gelar di Florilège Vocal de Tours, Prancis; tahun 2015 BMS meraih Juara III dan merupakan salah satu dari sepuluh paduan suara terbaik yang lolos seleksi untuk berpartisipasi di Marktoberdorf, Jerman, kategori Mixed Choir.
Tahun 2016 meraih 3 gelar pada 48th Tolosa Choral Contest di Spanyol; tahun 2018 meraih Juara I pada kompetisi “50th Tolosa Choral Contest”; tahun 2019 kembali meraih 3 gelar pada Florilege Vocal de Tours di kota Tours, Perancis; dan di tahun yang sama juga meraih 2 gelar dan juara umum pada 51st Tolosa Choral Contest yang mengantarkan BMS dapat berkompetisi di ajang 31st European Grand Prix for Choral Singing 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Piala Juara 31st European Grand Prix for Choral Singing 2022
Pada babak pertandingan ini, masing-masing finalis EGP mempersiapkan program penampilan secara bebas dengan durasi 22-26 menit dan melibatkan karya dari 3 zaman yang berbeda.
Di ajang tersebut, BMS membawakan enam buah karya, yaitu Paroles Contre L’oubli karya Thierry Machuel, Deus in Auditorium Meum Intende karya Juan Gutiérrez de Padilla, Love’s Tempest karya Edward Elgar, Stabat Mater karya József Karai, Der Frühlingswind karya Toyotaka Tsuchida, dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven.
Ada tujuh juri yang menilai penampilan dari para kandidat, yaitu Brady Allred, konduktor dari Salt Lake City, Amerika Serikat; Martina Batič konduktor dari Slovenia, Roland Hayrabedian konduktor dari Perancis; Simon Kim Phipps, konduktor dari Inggris; Mikael Wedar, konduktor dari Swedia; dan Adrian Pop, seorang komposer dari Rumania.
ADVERTISEMENT