news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

"Pakai Kaos Band Jangan Cuma Mengikuti Tren"

16 Desember 2017 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakai kaos band jangan cuma mengikuti tren (Foto:  Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pakai kaos band jangan cuma mengikuti tren (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kaos band sudah ibarat sebuah gelombang baru dalam gaya berpakaian. Jika dulu hanya digunakan oleh para pecinta musik atau band tertentu, maka sekarang, hal itu seolah sudah enggak berlaku lagi. Siapapun “berhak” untuk menggunakan kaos band.
ADVERTISEMENT
Uniknya, hal tersebut justru menimbulkan perbincangan tersendiri di antara para pecinta, penjual, sampai kolektor kaos band.
Nah, untuk mengetahui apa saja tanggapannya, kumparan (kumparan.com) mendatangi acara bertajuk “Band T-Shirt Day” yang diadakan pada Sabtu (16/12), bertempat di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan.
Berbicara pada kumparan, Rio, salah seorang penjual, mengatakan bila orang-orang seharusnya bisa sedikit belajar tentang band yang kaosnya digunakan. Menurutnya, akan lebih baik untuk mengetahui dulu bandnya sebelum memakai kaosnya.
“Kalau menurut saya sih, sebelum pakai kaosnya, lebih baik belajar dulu aja. Kalau saya sih enggak terlalu suka ya sama poser, mending belajar dulu lah. Maksudnya, belajar dulu sedikit-sedikit,” ucap Rio.
“Mending kalau tahu satu atau dua lagunya, it’s okay lah. Tapi ini enggak tahu sama sekali, mending tahu dulu sebelum pakai. Jangan cuma mengikuti tren atau hype aja harusnya,” tambahnya.
Pakai kaos band jangan cuma mengikuti tren (Foto:  Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pakai kaos band jangan cuma mengikuti tren (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Senada dengan Rio, Hanung (31), salah seorang pengunjung yang kumparan temui saat sedang melihat-lihat kaos band, mengatakan jika kaos band itu ibarat sebuah identitas, maka dia menyarankan para poser untuk sebaiknya enggak menggunakan kaos band.
ADVERTISEMENT
“Mendingan jangan deh, karena kaos itu merupakan identitas diri, menunjukkan kesukaan kamu,” tututrnya.
Berbeda dari Rio dan Hanung, Adam (33), seorang kolektor kaos band vintage menjelaskan bahwa baginya hal tersebut bukanlah sebuah masalah. Kolektor yang juga merupakan personel sebuah band rock tersebut menambahkan, seseorang bisa saja suka kaos band karena desainnya. Sebab, bagi dirinya sendiri, kaos band merupakan ibarat sebuah lukisan.
“Kalau buat saya, sih, sah-sah saja. Saya sendiri, kan, punya band, jadi saya juga buat desain sendiri untuk band saya,” kata dia.
“Yang beli ada ibu-ibu. Karena mereka senang dengan desainnya. Jadi saya enggak terlalu peduli orang mau pakai kaos band tapi enggak tahu bandnya. Mungkin dia senang artnya. Toh, bagi saya kaos band itu bagai lukisan,” tutup Adam.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapat kalian?