Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pandemi Corona dan Gagal SNMPTN Tak Halangi Niat Thania untuk Bisa Kuliah
12 Mei 2020 19:16 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:07 WIB
ADVERTISEMENT
---
Harus diakui, pandemi corona yang kini melanda Indonesia nyatanya berdampak ke sejumlah aspek, tak terkecuali ekonomi dan pendidikan. Seperti yang dialami Thania Wahyu Anandita, pelajar MA Negeri 1 Gresik.
ADVERTISEMENT
Dia harus berjuang agar bisa masuk ke universitas yang diinginkan demi mewujudkan mimpinya. Padahal, kondisi finansial keluarga tengah mengalami kesulitan. Itu karena, sang ayah yang bekerja di sektor pariwisata terkena dampak dari pandemi corona. Sementara ibunya, tidak punya penghasilan tetap.
Walau begitu, Thania pantang mundur selangkah pun untuk bisa mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
"Pokoknya harus bisa kuliah. Meskipun dalam keadaan kayak gini, aku harus tetap kuliah," ujar perempuan kelahiran 1 Oktober 2002 itu dengan semangat ketika dihubungi kumparan, Senin (11/5).
Sejatinya, jauh sebelum pandemi corona ini melanda, jawara "Program Beasiswa Pendidikan" kumparan ini sadar bahwa biaya masuk universitas tidaklah murah. Karena itu, ia telah menyiapkan diri sejak awal SMA dengan mengikuti beragam kompetisi. Tujuannya, agar lebih mudah mendapatkan beasiswa dan bisa meringankan beban orang tua.
ADVERTISEMENT
"Aku mikirnya, sekiranya bisa buka peluang besar buat aku. Karena kebetulan prestasi ku cukup banyak, jadi berharap ada kampus yang membuka jalur prestasi gitu," kata perempuan yang memiliki cita-cita sebagai dokter anak tersebut.
Bicara soal prestasi, perempuan berzodiak Libra itu setidaknya telah mengoleksi 10 penghargaan selama ia duduk di bangku SMA. Bidang penghargaannya pun beragam. Mulai dari perlombaan kader kesehatan se-kabupaten Gresik, lomba presenter di tingkat provinsi, olimpiade fisika tingkat kabupaten dan provinsi, hingga lomba model tingkat kabupaten dan provinsi.
Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta terpilih untuk mengikuti Indonesian Student Unite ke Singapura dan Malaysia pada 8-14 September 2019 lalu.
Walau sempat gagal pada seleksi SNMPTN 2020 lalu, Thania yakin, kelak akan bisa berkuliah dan mewujudkan cita-citanya sebagai seorang dokter anak.
ADVERTISEMENT
"Waktu aku enggak lolos, aku mikirnya, aduh gimana ya? Aku bingung, mau coba ke mana lagi? Untungnya waktu itu aku diyakinkan sama guru, pokoknya jangan putus kuliah," ujar Thania.
Di akhir percakapan, Thania yang kini masih berusaha mencari universitas tujuannya, mengungkapkan mimpi terbesarnya yang sejak kecil telah ia miliki.
"Aku jadi inget sama mimpi aku dulu. Aku pengin punya praktik dokter sendiri di rumah, tapi gak usah dibayar. Jadi, orang-orang yang nggak punya gitu bisa berobat," tutur Thania.
"Semoga bisa tercapai," tutupnya dengan nada ceria.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.