Pecah Rekor! Video Game Super Mario Bros 1985 Terjual Rp 28 Miliar

Tim Kreatif Nintendo, Shigeru Minamoto, berdiri di samping karakter Super Mario Foto: Reuters

Salinan game Super Mario Bros 1985 yang masih tersegel rapi telah terjual senilai USD 2 juta atau Rp 28 miliar, kepada seorang anonim di situs koleksi Rally.

Padahal di April 2020, Rally membeli game tersebut seharga USD 140 ribu atau Rp 2 miliar.

Ini menjadikannya video game termahal sepanjang sejarah.

Namun harganya sepadan dengan kualitasnya. Game dengan label #85MARIO tersebut tergolong hampir sempurna dengan skor 9,8 dari 10 dan A+ dari badan penilaian WATA.

Selain itu juga langka karena masih menggunakan Hangtab, generasi pertama yang diuji di pasar AS sebelum plastik digunakan untuk menyegel setiap video game.

"Dipuji sebagai 'Holy Grail'-nya video game vintage, #85MARIO juga salah satu dari hanya 14 varian dengan kemasan 'Hangtab'," tulis situs Rally.

Penjualan video game Super Mario Bros 1985 ini mengalahkan The Legend of Zelda 1987, yang bulan lalu laku USD 870 ribu atau Rp 12 miliar dalam pelelangan.

Sebelumnya video game Super Mario 64 laku USD 1,56 juta atau sekitar Rp 22,6 miliar dalam pelelangan.

Salinan game Super Mario 64 yang dilelang oleh Heritage Auctions di Dallas, AS adalah produksi 1996. Kondisi salinan game masih dalam kondisi bagus dan belum pernah dibuka.

Saat ini, salinan game tersebut tergolong langka, sehingga yang kondisinya masih bagus dibanderol dengan harga fantastis.

Daftar Video Game Termahal

Dirangkum The Verge, selama 12 bulan terakhir, rekor video game termahal telah meningkat secara dramatis. Berikut daftarnya:

10 Juli 2020: Super Mario Bros. dijual seharga 114.000 dolar AS (Rp 1,6 miliar).

23 November 2020: Super Mario Bros. 3 dijual seharga 156.000 dolar AS (Rp 2,2 miliar).

2 April 2021: Super Mario Bros. dijual seharga 660.000 dolar AS (Rp 9,5 miliar).

9 Juli 2021: The Legend of Zelda dijual seharga 870.000 dolar AS (Rp 12,6 miliar).

11 Juli 2021: Super Mario 64 dijual seharga 1.560.000 dolar AS (Rp 22,6 miliar).