Pelaku UMKM dan Petani Milenial Banyuwangi Didukung Tingkatkan Kapasitas Usaha

5 Juni 2024 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi usaha yang semakin berkembang.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi usaha yang semakin berkembang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Potensi anak muda dalam meningkatkan perekonomian bangsa ternyata cukup besar, termasuk dalam sektor pertanian. Seperti yang dijalankan para pelaku UMKM dan petani milenial di Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Banyuwangi punya program unggulan Youth Entrepreunership and Employment Support Services (YESS) dan Jagoan Tani.
Program itu ditujukan untuk meningkatkan jumlah dan kapasitas, sekaligus kompetensi sumber daya petani dan wirausahawan muda di sektor pertanian dalam rangka mendukung program regenerasi petani dan peningkatan nilai tambah sektor pertanian secara nasional.
Upaya ini pun diapresiasi Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia (UKP RI) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono saat berdiskusi bersama para pelaku UMKM dan petani milenial di Desa Siderejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, , Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, program unggulan yang dimiliki Banyuwangi memiliki potensi untuk pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha ekonomi produktif UMKM setempat.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah buah hasil pertaniannya juga telah diolah menjadi sebuah produk inovasi yang menarik, saya akan mendorong ke arah sana untuk menjaga pasar nasional kita,” tutur Mardiono.
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, berdiskusi bersama para pelaku UMKM dan petani milenial di Banyuwangi, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
Mardiono pun akan terus mendukung pelaku UMKM dan petani milenial di Banyuwangi.
“Sehingga pemerintah wajib mendorong UMKM berkembang pesat untuk mengisi pasar nasional, agar UMKM dapat terus menjadi kekuatan ekonomi nasional Indonesia. Dalam kunjungan ini, dilakukan pemantauan dan sinkronisasi kebijakan yang beririsan dengan bidang pengentasan kemiskinan, percepatan pembangunan desa, dan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengapresiasi kunjungan Mardiono yang bisa memberi motivasi anak-anak muda di Banyuwangi dalam meningkatkan ekonomi nasional lewat pertanian.
“Semoga mereka para petani dan wirausahawan milenial bisa semakin berkembang dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat agar dapat difasilitasi terkait peningkatan kapasitas produk dan daya saingnya untuk menembus pasar yang lebih luas lagi,” kata Arief di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT