Pendaftaran Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Pariwisata Telah Dibuka

Ilustrasi petugas di tempat wisata terapkan protokol kesehatan. Foto: Kemenparekraf

Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Pariwisata Negeri (SBMPTNP) yang berada di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah dibuka.

Pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bersama dan terintegrasi antara Politeknik Pariwisata Bandung, Politeknik Pariwisata Bali, Politeknik Pariwisata Medan, Politeknik Pariwisata Makassar, Politeknik Pariwisata Palembang, dan Politeknik Pariwisata Lombok.

Jumlah target penerimaan tahun ini sebanyak 3.145 mahasiswa baru yang terdiri dari Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung sebanyak 650, Politeknik Pariwisata Bali sebanyak 660, Politeknik Pariwisata Medan sebanyak 560, Politeknik Pariwisata Makassar sebanyak 650, Politeknik Pariwisata Palembang sebanyak 300, dan Politeknik Pariwisata Lombok sebanyak 325.

Jurusan yang dibuka terdiri dari 47 program studi Diploma 3, Diploma 4, dan pascasarjana.

Proses pendaftaran dilakukan hanya satu kali secara bersama dan online, sampai 27 Mei 2021.

Setelah pendaftaran, proses seleksi mahasiswa baru direncanakan akan dilakukan secara offline pada 3 Juni-13 Juli 2021 dengan dua tahap pelaksanaan.

Tahap pertama ujian bahasa Inggris dan ujian psikotes, serta tahap ke-2 ujian wawancara dan tes kesehatan mandiri. Informasi selengkapnya bisa disimak di https://sbmptnp.kemenpar.go.id/portal/aturan.

Minat Anak Muda Indonesia untuk Sekolah di Perguruan Tinggi Pariwisata Meningkat

Launching Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) dok Birkom Kemenparekraf

Melihat data dua tahun terakhir, minat anak muda Indonesia untuk bersekolah di Perguruan Tinggi Pariwisata di bawah Kemenparekraf/Baparekraf melalui jalur SBMPTNP makin meningkat.

Tercatat dari 10.119 peminat di 2019, menjadi 11.794 orang di 2020.

Kemenparekraf menargetkan dapat mencetak 2.200 lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata, untuk dapat menunjang keberlangsungan sektor tersebut.

“Jumlah lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf ditargetkan mencapai 2.200 lulusan pada 2024 dari 1.500 lulusan di 2020,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, seperti dilansir Antara.

Tidak hanya lulusan SDM pariwisata yang unggul, tapi juga lulusan yang siap untuk menjadi wirausahawan muda, pemimpin mandiri, sekaligus pegiat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

Nantinya diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.