Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I Beasiswa Unggulan 2023 Diundur Jadi 30 Agustus

Ilustrasi beasiswa. Foto: Shutterstock

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan penundaan pengumuman Beasiswa Unggulan (BU) yang semula dijadwalkan 23 Agustus menjadi 30 Agustus. Penundaan ini disebabkan oleh lonjakan peserta dalam pendaftaran BU 2023 sehingga memerlukan waktu lebih untuk proses peninjauan dan verifikasi data peserta.

"Sehubungan dengan banyaknya pendaftar Beasiswa Unggulan yang harus diseleksi pada tahap 1, dengan ini kami sampaikan bahwa pengumuman hasil seleksi tahap 1 yang sebelumnya diagendakan pada tanggal 23 Agustus ditunda menjadi tanggal 30 Agustus 2023," tulis di laman Instagram Puslapdik, Rabu (23/8).

Program BU 2023 sudah dibuka sejak 3 hingga 17 Agustus 2023. Beasiswa ini membuka kesempatan bagi para peserta yang melanjutkan studinya ke jenjang S1, S2, dan S3 di dalam maupun luar negeri. Bagi mahasiswa yang saat ini sedang menempuh masa studi maksimal semester III juga bisa mengikuti program beasiswa ini, lho.

Beasiswa Unggulan merupakan beasiswa yang diperuntukkan bagi para pelajar berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Menurut Abdul Kahar, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, kuota penerima Beasiswa Unggulan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya 500 peserta.

Tahun ini Beasiswa Unggulan juga terbuka bagi penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, maupun disabilitas sensorik yang ingin melanjutkan studinya di jenjang magister dan juga doktoral. Selain itu, program beasiswa ini juga menyasar anak-anak dari korban pelanggaran berat Hak Asasi Manusia di masa lalu.

“Untuk sasaran beasiswa terakhir ini merupakan mandatori langsung dari Presiden dan saat ini telah diberikan beasiswa bagi putra dan putri prajurit awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Bali tahun 2021 lalu, dan juga saat ini direncanakan pemberian beasiswa bagi putra dan putri korban pelanggaran berat HAM di Aceh," kata Abdul Kahar seperti dikutip dari laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek.

Ada yang berbeda untuk pendaftaran program tahun ini, di mana para peserta diwajibkan memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang dibuktikan dengan sertifikat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.

Sementara bagi para peserta yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi luar negeri selain wajib memiliki sertifikat UKBI, juga diwajibkan untuk memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5.

Selain itu, para peserta juga harus membuat karya tulis dengan tema 'Kontribusiku untuk Indonesia Setelah Menyelesaikan Studi'. Untuk seleksi tahap I akan berlangsung mulai 18-22 Agustus.

Setelah itu para peserta yang lolos seleksi tahap I akan diumumkan pada 30 Agustus. Sementara untuk seleksi tahap II aka dilakukan pada 4-12 September dan pengumumannya akan dilakukan pada 18 September 2023. Para peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti pembekalan dan penjelasan teknis penandatangan kontrak pada 21 hingga 30 September 2023.