com-Ilustrasi kerja sama bisnis.

Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Rilis Produk Kolaborasi

28 Oktober 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kolaborasi merupakan salah satu strategi yang dapat memicu UMKM kamu untuk tumbuh, khususnya dari segi penjualan. Dengan begitu juga bisa mendatangkan keuntungan, hingga perluasan jangkauan pasar.
ADVERTISEMENT
Dengan berkolaborasi, pelaku UMKM pun bisa menciptakan ikatan dengan pemilik bisnis lainnya yang dapat membuat usaha lebih berkembang.
Namun begitu, jangan sampai sembarangan melakukan kolaborasi. Sebab salah langkah dan menentukan rekan bisnis, justru dapat berdampak buruk bagi kelangsungan usahamu.
Nah, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan para pelaku UMKM saat melakukan kolaborasi. Simak selengkapnya di bawah ini!
Co-Founder CRSL Mohamad Hidayat Rifai di Festival UMKM kumparan 2021, Kamis (28/10). Foto: kumparan
Menurut Mohamad Hidayat Rifai selaku Co-Founder CRSL, melakukan riset penting dilakukan sebelum mengambil keputusan buat berkolaborasi. Sebab hal ini dapat menentukan besarnya peluang dan kecilnya risiko saat bekerja sama.
"Dengan riset bisa tahu mau mengeluarkan output apa, gimana menggabungkan keunikan masing-masing brand, kekuatannya apa, dan produk apa yang bisa diolah dengan kelebihan masing-maisng itu," jelasnya, dalam talkshow Strategi Kolaborasi Dongkrak Penjualan, di hari ke-3 Festival UMKM kumparan 2021 yang digelar secara virtual pada hari ini, Kamis (28/10).
ADVERTISEMENT
Dayat--sapaannya--menambahkan, usahanya telah merasakan dampak positif dari kolaborasi. CRSL dapat menjual lebih dari 1.000 jaket hasil kerja samanya dengan Local's Unite Tehbotol Sosro.
"Kami merasa dampaknya ada hype dan bisa menjadi portofolio bagus buat kami ke depannya," lanjut Dayat.
Brand Manager Tehbotol Sosro Yoanita Indradjaja di Festival UMKM kumparan 2021, Kamis (28/10). Foto: kumparan
Yoanita Indradjaja selaku Brand Manager Tehbotol Sosro menambahkan, pastinya kamu dan pelaku UMKM lain yang diajak berkolaborasi harus bisa saling berdiskusi.
"Sebab tiap brand punya jiwanya masing-masing. Harus diperhatikan jati dirinya, dan gimana supaya bisa mencari win-win solution biar sama-sama kuat dan unik," katanya.
Founder Tangan Di Atas Badroni Yuzirman di Festival UMKM kumparan 2021, Kamis (28/10). Foto: kumparan
Terakhir yang enggak kalah penting adalah tiap UMKM yang berkolaborasi harus saling memiliki rasa kepercayaan.
"Kedua pihak harus tahu gimana kekuatan dan kelemahan masing-masing. Itu yang akan dipertukarkan," pungkas Badroni Yuzirman selaku pengusaha sekaligus pendiri Tangan di Atas (TDA).
ADVERTISEMENT

Tehbotol Sosro Ajak Brand Lokal Kolaborasi di Local's Unite

com-Ilustrasi kolaborasi. Foto: Dok. Shutterstock
Bagi UMKM yang mau mengembangkan usahanya dan memperluas pasarnya, Tehbotol Sosro melalui program Local's Unite mengajak para pelaku brand lokal untuk berkolaborasi.
Yoanita menjelaskan, Local's Unite adalah gerakan yang muncul dari filosofi 'Niat Baik, Hasil Baik' dan dimulai pada 2020.
"Dengan pengalaman 50 tahun lebih Tehbotol Sosro, kami fokus memberi dukungan penuh ke merek lokal dan bantu mereka menjadi ikon Indonesia selanjutnya," terangnya.
Sejauh ini telah ada 17 brand lokal yang bergabung, termasuk CRSL, Eazy Money, Element Bike, Xander Bakes, Janji Jiwa, Tata Cakery, Bakeground, Mr. S, Kokumi, hingga Bro.do.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten