Perlukah Beli Asuransi Saat Kirim Barang?

26 Mei 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengirim barang dengan jasa pengiriman . Foto: interstid/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengirim barang dengan jasa pengiriman . Foto: interstid/Shutterstock
Di era serba cepat ini, cara masyarakat mengirim barang pun ikut terpengaruh. Konsumen kini diberi banyak pilihan yang menawarkan beragam harga dan kecepatan pengiriman, terutama mereka yang sering berbelanja online.
Bila ingin barang datang lebih cepat, terdapat opsi pengiriman cepat yang dibanderol dengan harga lebih, sesuai kebutuhan. Meski begitu, ada pertanyaan lain yang sering dipertanyakan masyarakat, yaitu faktor keamanan.
“Perlukah kita membeli asuransi saat melakukan pengiriman barang?”
Secara konsep, sebenarnya asuransi paket atau pengiriman ini merupakan bentuk jaminan berupa ganti rugi nilai barang jika terjadi kerusakan atau kehilangan. Meski sering dipertanyakan, ternyata hal ini jadi concern para konsumen, lho.
Berdasarkan hasil survey INDEF di Desember 2022, ternyata keamanan layanan merupakan satu dari tiga aspek penting bagi konsumen dalam memilih jasa layanan logistik online. Dua poin lainnya yaitu, kualitas layanan, dan layanan yang mendukung produktivitas.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa skor tingkat kepuasan masyarakat terhadap keamanan layanan masih rendah, yaitu 2.90. Berbeda dengan skor poin lain, yaitu kualitas layanan di 3.04 dan layanan yang mendukung produktivitas 3.08.
“Dari survei kami kepuasan terhadap keamanan layanan masih perlu ditingkatkan oleh para pemain di industri logistik online. Terdapat tiga faktor yang mendukung kepuasan pengguna yaitu keamanan dalam pengantaran, perlindungan asuransi dan juga pengantaran barang yang higienis,” kata Esther Sri Astuti, Direktur Program INDEF.
3 faktor yang memengaruhi rasa aman konsumen. Foto: dok. kumparan
“Dari tiga faktor yang disebutkan, sedikit disayangkan, untuk faktor penyediaan asuransi hampir seluruh pemain di industri ini mendapatkan kepuasan yang lebih rendah dari tingkat kepuasan industri. Namun menurut survei, GoSend dinilai oleh konsumen lebih tinggi dari nilai rata-rata industri” katanya lagi.

Opsi Proteksi Industri Layanan Pengiriman

Ada berbagai pilihan jasa pengiriman yang bisa dipilih konsumen. Setiap layanan biasanya sudah memberikan nilai penggantian dasar tanpa biaya tambahan, Oleh karena itu, konsumen perlu lebih cermat mencari tahu berapa besaran nilai penggantian sebelum melakukan pengiriman. Nilai penggantian ini ditentukan oleh beberapa hal.
Ilustrasi konsumen yang menggunakan jasa pengiriman barang. Foto: Lee Charlie/Shutterstock
Pertama, batas maksimal nominal tertentu. Pada Shopee Express, misalnya, batas ini mencapai nominal Rp 2 juta. Sedangkan pada GoSend, nominalnya Rp 1 juta untuk pemesanan di aplikasi Gojek dan Rp 10 juta untuk pemesanan di e-commerce. Di AnterAja, nominal ini mencapai Rp 500 ribu.
Kedua, maksimal kelipatan harga ongkos kirim. Jasa dari Grab Express dan Ninja Express memberikan penggantian hingga 10 kali dari ongkos kirim. Terakhir, jenis armada atau kendaraan yang digunakan.
Dengan model perhitungan ini, Lalamove memberikan penggantian Rp 1 juta untuk armada motor, Rp 2 juta untuk roda empat. Pada layanan pengiriman Deliveree, konsumen diberikan penggantian Rp 2 juta untuk ekonomi armada mobil hingga Rp 15 juta untuk armada tronton.

Proteksi Ekstra Layanan Pengiriman

Proteksi standar diberikan secara “cuma-cuma” oleh penyedia jasa layanan pengiriman online jika terjadi kerugian. Namun, jika nilai barang yang dikirim cukup besar, konsumen diimbau dan bisa memilih sendiri opsi proteksi ekstra.
Tentunya proteksi lebih ini datang dengan biaya tambahan yang ditanggung konsumen. Nilai proteksinya beragam. Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 100 juta. Berikut adalah beberapa contoh proteksi ekstra yang diberikan oleh empat jasa layanan pengiriman yang tersedia.

1. GoSend

Jika menggunakan jasa GoSend untuk pengiriman melalui aplikasi Gojek, pengguna secara otomatis mendapat nilai pertanggungan asuransi maksimum hingga Rp 1 juta tanpa ada biaya tambahan. Ada pula asuransi tambahan yang bisa dipilih sesuai kepentingan pengguna.
Tak hanya itu, GoSend juga memberi perlindungan dengan nominal berbeda untuk pemesanan layanan melalui e-commerce. Jika barang hilang atau rusak, GoSend memberikan pelanggan pertanggungan asuransi maksimum Rp 10 juta tanpa tambahan.
Inilah yang membuat konsumen memilih GoSend. Rowena, salah satu pengguna GoSend, pun berkata demikian. Ia merasa layanan GoSend Instant tepat untuk keperluannya menjual beli barang preloved.
Selain layanan pengiriman paling cepat sampai (instant), dengan premi Rp 4 ribu, Rowena dapat terproteksi nominal pengganti hingga Rp 25 juta. Ia menggunakan asuransi tambahan GoSend untuk mengirim barang-barang branded yang masuk dalam kategori mewah dan bernilai tinggi.
“Orang kadang suka khawatir kalau menulis deskripsi jujur untuk barang yang mereka kirimkan, padahal yang penting itu adalah menulis deskripsi lengkap dan pemilihan proteksi yang sesuai sehingga kita selalu aman. Kita enggak pernah tahu yang mungkin terjadi dan barang jualan itu kalau rusak sedikit juga harganya berpengaruh. Dengan adanya asuransi, saya bisa merasa aman karena pasti enggak akan kehilangan cuan,” jelas Rowena.

2. GrabExpress

Juga memberikan proteksi tambahan, Grab menamakan layanannya dengan Layanan Garansi Pengiriman. Ada nominal yang perlu dibayarkan untuk mendapat proteksi hingga Rp 25 juta. Jika tidak menggunakan layanan ini, pengguna bisa mendapat penggantian sesuai harga barang maksimal 10 kali ongkos kirim.

3. Lalamove

Asuransi pada jasa pengiriman Lalamove. Foto: dok. kumparan
Berbeda dari GrabExpress maupun Gosend, Lalamove memberi perlindungan sesuai dengan jenis armada yang digunakan untuk mengirimkan barang. Ada pula pembeda asuransi dari akun Mitra Bisnis dan akun personal.
Nilai kompensasi akun Mitra Bisnis mulai dari Rp 1 juta (untuk motor), Rp 2 juta untuk (mobil), Rp 4 juta (untuk van), dan Rp 6 juta (untuk pickup jenis bak atau box, engkel bak dan box, serta COD bak atau box).
Akun personal juga akan mendapat kompensasi senilai Rp 1 juta untuk armada motor dan Rp 2 juta untuk pengiriman roda empat. Meski tidak memberi biaya tambahan, tapi Lalamove mengimbau penggunanya untuk memperhatikan jenis barang yang tidak tercakup dalam penjaminan.
Beberapa di antaranya adalah tanaman bunga, makanan jadi, barang-barang bekas, barang rentang seperti akuarium dan alat musik, perhiasan berharga, dan lain-lain.

4. Shopee Express

Jika berbelanja di aplikasi Shopee, salah satu jenis pengiriman yang bisa dipilih adalah Shopee Express. Pada layanan ini, setiap pesanan yang dikirim dengan Shopee Xpress Instant (antar-pengguna) terlindung asuransi hingga Rp 2 juta.
Tentunya, ada pilihan asursansi ekstra yang ditawarkan sebelum pengguna melakukan pembayaran. Jika dipilih, klaim Asuransi Premium ini bisa dilakukan hingga nominal Rp 20 juta. Asuransi Basic diberikan secara gratis, sedangkan Asuransi Premium dikenakan biaya tambahan sebanyak Rp 500 saja.