Perunggu Rilis Debut Album Penuh Memorandum Berisi 11 Lagu

11 Maret 2022 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trio Perunggu dok: Perunggu
zoom-in-whitePerbesar
Trio Perunggu dok: Perunggu
ADVERTISEMENT
Band pop rock asal Jakarta, Perunggu, meluncurkan debut album penuhnya yang berjudul Memorandum pada hari ini, Jumat (11/3). Memorandum merupakan kepanjangan dari memo atau pengingat.
ADVERTISEMENT
Trio yang digawangi Adam Adenan, Ildo Hasman, dan Maul Ibrahim menceritakan awal mula terciptanya album tersebut. Proses pembuatan album ini pun terbilang cukup lama sejak Februari 2020 sewaktu Adam Adenan tengah menempuh studi di Inggris.
Bahkan, proses kreatif pun terjadi lewat pengiriman demo mentah via surel. Tak lama berselang, pandemi COVID-19 menghantam. Surutnya aktivitas membuat energi mencipta karya tidak terbendung, walhasil total 18 lagu berhasil tertulis selama masa itu.
“Musik adalah hal yang sama sekali tidak mungkin kami tinggalkan. Ini album yang dikerjakan dengan serius. Meskipun waktu dan biaya yang dikeluarkan cukup besar, lucunya kami tidak merasa rugi. Karena kami cinta mati sama musik, dan mengerjakan album ini membuat kami senang menjalani segala macam pengorbanannya,” kata Maul Ibrahim dalam keterangan resminya, Jumat (11/3).
ADVERTISEMENT
Album Memorandum ini juga bermakna sebagai catatan. Secara garis besar album ini masih berkaitan dengan irisan hidup para personel ketika menginjak fase usia paruh baya bersama segala macam dinamika dan problematikanya.
Semua itu tampak jelas tergambar dalam sebelas lagu yang disajikan dalam album tersebut. Seperti lagu Tarung Bebas yang bercerita tentang kejadian baku hantam secara harfiah; lagu Canggih! tentang kecintaan mereka terhadap musik; lagu Pastikan Riuh Akhiri Malammu tentang makna jatuh cinta seorang bapak yang baru dikaruniai anak; lagu Membelah Belantara tentang kritik sistem politik domestik; lagu Haru Paling Biru tentang kesedihan yang mendalam; lagu Ini Abadi tentang kisah percintaan hubungan jarak jauh; lagu Biang Lara tentang kejujuran atas perasaan kecewa; lagu Per Hari Ini tentang semangat kerja anak kantoran; lagu Kalibata, 2012 tentang kematian orang terdekat; lagu Prematur tentang makna sebuah keinginan; dan lagu 33x tentang pengingat atas diri sendiri.
ADVERTISEMENT