Populix: Gen Z Paling Suka Beli Makanan daripada Masak, Fast Food Jadi Favorit

31 Mei 2023 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan makan di pinggir jalan. Foto: Mizkit/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan makan di pinggir jalan. Foto: Mizkit/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Platform survei populix mengungkap pola konsumsi milenial dan gen Z di Indonesia. Menurut Co-Founder & CEO Populix, Timothy Astandu, mayoritas dari mereka kini menyukai membeli makanan daripada memasak.
ADVERTISEMENT
"Dalam seminggu, Gen Z dan Milenial dapat membeli makanan 1-3 kali (63%) secara offline, dan dapat memesan makanan secara online minimal 2-3 kali dalam sebulan (21%) hingga 2-3 kali dalam seminggu (25%)," kata Timothy dalam keterangan yang diterima kumparan, Rabu (31/5).
Hal ini, kata Tomothy dapat dilihat dalam hasil survei populix berjudul “Trend Makanan Dan Minuman Pada Gen Z & Millennial 2022-2023” . Survei ini dilakukan pada Desember 2022 dan melibatkan 3.138 Gen Z dan Milenial.
"Gen Z dan Milenial juga selalu ter-update informasi promo atau makanan viral melalui media sosial. Tren-tren inilah yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis kuliner dalam memasarkan produk mereka”, sambungnya.
Lantas, bagaimana dengan hasil surveinya?
ADVERTISEMENT

Perilaku Gen Z dan Milenial

Hasil survei gaya hidup dan kebutuhan masyarakat Gen Z dan Milenial. Foto: Dok. Populix
Sebanyak 57 persen responden mengatakan mereka membeli makanan secara online. Kemudian, 57 persen gen Z dan milineal juga lebih memilih membeli makanan secara offline-takeaway. Kedua jawaban ini menempati urutan pertama mayoritas.
Faktor-faktor pertimbangan dalam memilih tempat kuliner bagi Gen Z dan Milenial di antaranya, harga (85%), menu (78%), jenis makanan (71%), dan kualitas layanan (58%). Selanjutnya faktor yang menentukan dalam membuat keputusan untuk memilih tempat kuliner adalah promo diskon harga (65%), tempat terdekat (61%), rate tertinggi (terenak/terpopuler) (57%), tempat termurah (52%), dan tempat terlaris (47%).
Produk kuliner yang paling sering dibeli masyarakat Gen Z dan Milineal adalah fast food (63%), produk siap makan/ minum (57%), makanan buatan rumah (33%), produk siap masak (32%), produk frozen (31%), dessert (29%), produk freshmade (20%), dan healthy food (19%)
Hasil riset gaya hidup dan kebutuhan masyarakat Gen Z dan Milenial. Foto: Dok. Populix
Berdasarkan jenisnya, makanan tradisional Indonesia merupakan makanan yang paling disukai (44%). Fusion Indonesia dengan Asian (17%), dan fusion Indonesia dan western (16%). Dari segi minuman, kopi (39%) adalah minuman yang paling sering dibeli oleh Gen Z dan Milenial. Disusul oleh boba drink/minuman kekinian (24%) dan teh (20%).
ADVERTISEMENT
Gen Z dan Milenial saat ini juga lebih memperhatikan makanan sehat, terbukti 38 persen responden mengatakan makanan dengan kadar gula rendah paling disukai. Tidak hanya itu, snack sehat (19%), dan makanan penurun berat badan (11%) juga merupakan pilihan produk makanan sehat yang disukai Gen Z dan Milenial. Sementara sebanyak 44 persen responden juga mengatakan proses pembuatan produk kuliner merupakan hal yang penting.

Sumber Informasi Kuliner

Gen Z dan Milenial banyak menggunakan YouTube (73%) dan media sosial seperti akun khusus yang memberikan update kuliner (58%) dan influencer (50%). Akun media sosial resmi brand kuliner (33%) dipilih untuk mencari informasi seputar kuliner. Diikuti informasi dari televisi (25%), aplikasi review restoran (14%), website (13%) dan portal berita online (9%).
ADVERTISEMENT
Konten-konten yang banyak disukai paling banyak adala konten review (44%), dan promo (33%). Selanjutnya kuliner viral atau tren di media sosial (26%) merupakan aspek yang paling berpengaruh pada daya beli Gen Z dan Milenial.
Diikuti dengan promo (19%), rekomendasi teman (19%), dan harga (13%). Mayoritas dari mereka menyukai promo buy 1 get 1 (49%). Diikuti diskon harga coret (14%), voucher diskon harga penuh (10%), dan beli banyak lebih hemat (10%).