Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Prambors ulang tahun ke-50 pada hari ini, Kamis (18/3). Untuk merayakannya, digelar siaran secara on air dan digital selama 50 jam tanpa henti.
ADVERTISEMENT
Prambors juga menghadirkan para penyiar radio legendaris seperti Arie Dagienk, The Dandees (Imam Darto & Danang), Vena Annisa, Ben Kasyafani, Indra Bekti, Cici Panda, Nycta Gina, Desta Mahendra dan lainnya.
Siaran ini dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, dan juga bisa didengarkan lewat www.pramborsfm.com.
Rangkaian kegiatan ulang tahun juga akan terus berlangsung hingga akhir 2021. Antara lain ditandai dengan kolaborasi bersama brand lokal seperti Generasi 90, The Goods Dept, dan Eat Lah.
"Dari awal kelahirannya, Prambors segera menjadi acuan tren bagi anak muda, hingga melahirkan mereka yang bangga menyebut diri sebagai ‘Anak Prambors’," kata Malik Sjafei Saleh selaku Founder Prambors, dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Iqbal Tawwakal selaku Brand Manager Prambors Radio menambahkan, di usia 50 tahun Prambors bertujuan untuk memperkuat posisi sebagai brand terdepan bagi anak muda Indonesia di industri kreatif.
"Setiap harinya Prambors selalu terkoneksi dengan anak muda Indonesia, menjadi bagian dari hidup mereka dan menjadi saksi hadirnya berbagai perubahan baik teknologi maupun tren," ucapnya.
Perjalanan Prambors
Prambors didirikan pada 1971. Komunitas pendengarnya melesat pesat dan didominasi anak muda. Sehingga lagu dan materi siaran disesuaikan bagi generasi muda.
Prambors berkembang dengan menghadirkan kaset kompilasi hingga acara offline Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors, yang diklaim telah mengubah peta musik pop Indonesia.
LCLR melahirkan beberapa musisi seperti Fariz RM, Dian Pramana Poetra, Ikang Fawzi, sampai Yovie Widianto.
ADVERTISEMENT
Sementara di era '90-an, Prambors memunculkan sandiwara radio Catatan Si Boy, acara Tenda Mangkal, dan Prambors Nite.
Di 2000-an, Prambors turut menjadi saksi kebangkitan musik indie melalui Riot sampai program Katakan Cinta.