Pro Kontra Penggunaan Paylater di Masyarakat, Bagaimana Menyikapinya?

27 Juni 2024 17:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bertransaksi dengan paylater. Foto: fadfebrian/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bertransaksi dengan paylater. Foto: fadfebrian/Shutterstock
Tidak bisa dipungkiri bahwa paylater sudah jadi metode pembayaran primadona bagi sebagian orang. Faktor utamanya, kemudahan pendaftaran dan fleksibilitas layanan yang diberikan.
Sayangnya, di balik dua hal itu tidak semua orang setuju dengan konsep paylater. Kenapa?
Ya, setiap hal punya sisi buruk tersendiri. Misalnya saja media sosial, yang punya tujuan baik untuk menghubungkan orang-orang berjarak jauh bisa berkomunikasi dengan mudah. Media sosial bisa dianggap sebuah musibah jika penggunanya justru kecanduan internet dan mendapat pengaruh buruk atas penggunaannya.
Begitu pula metode pembayaran paylater, bisa menjadi musibah jika penggunanya tidak bijak. Apa saja kesalahan paling sering dilakukan oleh pengguna paylater?

1. Dianggap sebagai dana tambahan

Patut disadari bahwa paylater sama dengan layanan keuangan seperti kartu kredit maupun kredit tanpa agunan (KTA). Oleh sebab itu, utang yang diajukan wajib dibayar pada waktu yang sudah ditentukan.
Jadi, paylater bukan dana tambahan yang bisa semena-mena digunakan tanpa pertimbangan. Jika kamu menganggap demikian, sebaiknya jangan menggunakan paylater untuk metode bertransaksi.

2. Tidak bisa ukur kemampuan diri

Kadang, sebagai konsumen, seseorang memang punya banyak keinginan yang sudah lama tidak terwujud. Karena itulah, saat kesempatan mendapatkannya datang dengan mudah, seseorang menjadi gegabah. Tanpa pikir panjang kesempatan diraih meski kemampuan membayar tidak ada.
Tidak pernah mengukur atau mengetahui kemampuan bayar inilah yang membawa musibah bagi pengguna paylater. Seseorang yang mengetahui batas kemampuan dan tidak pernah melampaui batas tersebut, tidak akan mengalami gagal bayar yang berujung terkena denda hingga memberatkan pembayaran.

3. Menggunakan fintech ilegal

Tingginya minat pada penggunaan paylater membuat fintech abal-abal kian bermunculan. Iming-iming layanan fleksibel dengan limit tinggi diberikan. Padahal, tidak ada transparansi dan tiba-tiba tagihan membengkak hingga dua kali lipat.
Pastikan kamu selalu menggunakan paylater yang sudah terdaftar dan diawasi OJK. Ada Kredivo yang kini bisa digunakan sebagai metode pembayaran BukaLapak Paylater. Kredivo punya layanan bunga mulai dari 0 persen dan tenor hingga 24 bulan, khusus untuk pengguna Premium Kredivo.
Kamu bisa download aplikasinya di App Store atau Play Store. Jangan lupa cari tahu syarat pendaftaran untuk mendapatkan akun Premium Kredivo, ya. Ada kesempatan mendapatkan limit hingga Rp 50 juta.

Cara Memanfaatkan Paylater dengan Baik

Di sisi lain, paylater bisa sangat membantu pengguna yang memaksimalkan layanan ini dengan bijak. Singkatnya, bisa jadi anugerah.
Mudahnya pendaftaran paylater membuat orang-orang yang belum punya pengalaman kredit terbantu. Apalagi jika digunakan untuk kebutuhan tidak terduga. Saat atap rumah bocor, ponsel rusak, kendaraan tertabrak, paylater bisa membantu. Ya, konsep kebutuhan mendesak ini bisa teratasi dengan mudah.
Jika kamu menggunakannya dengan tujuan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan bayar, paylater sangatlah membantu. Bahkan, masyarakat bisa menggunakannya untuk dijadikan modal bagi hal-hal produktif.
Artinya, paylater tidak ditujukan untuk foya-foya, tetapi justru untuk sesuatu yang harus dipenuhi. Kamu bisa menjadikan utang sebagai alat mengumpulkan pundi uang lainnya sebab nilai aset yang dibeli bisa meningkat seiring waktu. Misalnya, modal bisnis, biaya kesehatan, atau pendidikan.
Namun, bukan berarti kamu tidak boleh memanfaatkan cicilan kredit online ini untuk membeli barang lain seperti laptop, gadget, kulkas, atau bahkan kebutuhan fashion. Barang yang konsumtif bisa dijadikan produktif jika kamu mempertimbangkan keinginan, kebutuhan, dan tujuannya.
Kini kamu sudah leluasa menggunakan paylater di toko offline hingga e-commerce seperti Bukalapak yang juga menyediakan pembayaran Bukalapak Paylater. Tapi, jangan lupa untuk selalu gunakan layanan keuangan ini secara bijak, ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio