Program Exchange AFS di Indonesia Usai, Siswa Italia dan Jepang "Pulang Kampung"

Para siswa asing (hosting) AFS tahun 2022-2023. Foto: dok. Yayasan Bina Antarbudaya

Sebanyak 12 siswa asal Italia dan Jepang pulang ke negara asalnya setelah menyelesaikan program pertukaran pelajar AFS tahun 2022-2023. Yayasan Bina Antarbudaya selaku partner AFS Intercultural Program di Indonesia menyelenggarakan malam perpisahan untuk para siswa di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, pada Jumat (1/6).

Selain itu, enam siswa asing dari Amerika Serikat yang mengikuti program YES Abroad juga telah menyelesaikan programnya di Indonesia pada 19 Mei 2023.

Para siswa program pertukaran pelajar AFS telah tinggal bersama host family masing-masing di berbagai kota di Indonesia selama 10 bulan. Masing-masing siswa menjalani kehidupan di kota Banjarmasin, Bandung, Jakarta, Makassar, Malang, Medan, Pontianak, ataupun Palembang. Para siswa kini bahkan sudah lancar berbahasa Indonesia.

Acara perpisahan tersebut turut diisi dengan unjuk bakat oleh para siswa asing tersebut. Mereka menampilkan tarian tradisional Makassar, tarian khas Kalimantan Barat, dan skit drama tentang kisah para siswa setibanya di Indonesia.

Para siswa saat unjuk bakat saat acara malam perpisahan di Jakarta Selatan, Jumat (2/6). Foto: dok. Yayasan Bina Antarbudaya

Penampilan para siswa kemudian ditutup dengan lagu perpisahan yang mereka nyanyikan bersama. Suasana haru pun menyelimuti ruangan. Bahkan, ada siswi yang tak dapat membendung air matanya.

"Saya masih belum bisa percaya bahwa saya akan meninggalkan Indonesia, semua terasa tidak nyata,” ucap Kazuki, siswa pertukaran pelajar AFS dari Jepang.

Pada akhir acara, host family yang hadir turut memberikan pesan dan kesan selama menjadi keluarga angkat. Para orang tua angkat mengucapkan terima kasih atas kesempatan belajar mengenai arti positif dari perbedaan budaya. Mereka sekaligus mengucapkan salam perpisahan.

“Setelah menjadi keluarga angkat, dia bukan lagi host sister bagi saya, tetapi sudah menjadi adik saya sendiri,” ujar kakak angkat dari salah satu siswi asal Italia.

Acara pelepasan siswa ini juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif Yayasan Bina Antarbudaya Gatot Nuradi Sam, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Bina Antarbudaya Sinta Kaniawati, Dewan Pembina Yayasan Bina Antarbudaya Asmir Agoes dan Irid Agoes, serta staf Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Wiwik Styowati.

Sinta berharap ke-12 siswa serta peserta program pertukaran pelajar AFS lainnya bisa menjadi pemimpin di mana pun mereka berada.

"Merupakan suatu kebanggaan sekali setiap kita menerima siswa-siswa dari luar Indonesia. Kita selalu berharap ini menjadi anggota baru keluarga besar Antarbudaya AFS, baik siswa-siswanya, termasuk para host family," ungkap Sinta.

Para siswa bersama dengan Keluarga Antarbudaya AFS. Foto: dok. Yayasan Bina Antarbudaya

Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio.