Punya Kebiasaan Menimbun Sampah? Hati-hati Bisa Jadi Kamu Idap Hoarding Disorder

26 Oktober 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sampah Rumah Tangga yang Bisa Dikompos.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sampah Rumah Tangga yang Bisa Dikompos. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini jagat maya dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan tumpukan sampah dalam sebuah kamar indekos putri. Video tersebut diunggah oleh salah satu akun TikTok @nurambar00 pada Rabu (12/10).
ADVERTISEMENT
Di dalam video tersebut diperlihatkan bagaimana tumpukan berbagai macam sampah yang terdiri dari botol plastik minuman kemasan, kantong kresek, makanan dan lainnya bejubel di kamar indekos
Alhasil video tersebut mengundang komentar dari warganet. Tak sedikit mereka yang turut bersimpati dan menduga penghuni kosan tersebut mengidap penyakit mental yaitu hoarding disorder.
Mengutip dari NHS, hoarding disorder adalah perilaku di mana seseorang memperoleh jumlah barang yang berlebihan dan menyimpannya dengan cara yang tidak beraturan. Seseorang yang memiliki gangguan ini biasanya mengalami kesulitan memikirkan untuk menyingkirkan barang-barang tersebut.
Entah itu barang yang memiliki nilai sedikit maupun tidak ada nilainya sama sekali. Penimbunan ini bisa dianggap sebagai masalah yang signifikan jika, jumlah kekacauan mengganggu kehidupan sehari-hari, misalnya orang tersebut tidak dapat menggunakan dapur atau kamar mandi dan tidak dapat mengakses kamar.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini akan berdampak negatif pada kualitas hidup atau keluarganya misalnya, mereka akan menjadi kesal jika seseorang mencoba membersihkan kekacauan tersebut.
Seseorang yang mengidap hoarding disorder sulit untuk diobati karena banyak orang yang sering menimbun, namun tidak melihatnya sebagai suatu masalah atau tidak memliki kesadaran tentang bagaimana hal itu dapat memengaruhi kehidupan mereka.
Lain halnya untuk beberapa orang yang mungkin menyadari mereka memiliki perilaku tersebut, tetapi terkadang mereka enggan mencari bantuan karena mereka merasa sangat malu, terhina.
Sangat penting untuk mendorong seseorang yang menimbun untuk mencari bantuan, karena kesulitan mereka membuang barang tidak hanya dapat menyebabkan kesepian dan masalah kesehatan mental tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan. Jika tidak ditangani, itu akan menjaddi masalah yang mungkin tidak akan pernah hilang.
Ilustrasi Membersihkan Tong Sampah di Rumah. Foto: Shutterstock

Lantas mengapa seseorang dapat menimbun sampah seperti itu?

Ini bisa menjadi gejala dari kondisi lain. Misalnya, seseorang dengan masalah mobilitas mungkin secara fisik tidak dapat membersihkan sejumlah besar kekacauan yang mereka peroleh, atau karena adanya masalah kesehatan mental yang mempengaruhi di antaranya: depresi berat, gangguan psikotik, seperti skizofrenia, gangguan obsesif kompulsif (OCD).
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, penimbunan adalah kondisi tersendiri dan sering dikaitkan dengan pengabaian diri. Biasanya seseorang yang lebih mungkin untuk memiliki perilaku seperti ini adalah seseorang yang hidup sendiri, belum menikah, memiliki masa kanak-kanak yang dirampas, memiliki riwayat keluarga penimbun, hubungan yang buruk dengan anggota keluarga.
Sering kali, banyak dari barang-barang yang disimpan tidak memiliki nilai uang dan mungkin dianggap sampah oleh kebanyakan orang. Orang tersebut mungkin menyimpan barang-barang tersebut karena alasan yang tidak jelas bagi orang lain, seperti untuk alasan sentimental, atau merasa bahwa barang-barang tersebut tampak indah atau berguna.
Kebanyakan orang dengan gangguan penimbunan memiliki keterikatan emosional yang sangat kuat dengan objek. Banyak orang mengumpulkan barang-barang seperti buku atau perangko, dan ini tidak dianggap masalah. Perbedaan antara menimbun dan koleksi adalah bagaimana barang-barang ini diatur.
ADVERTISEMENT
Koleksi biasanya tertata dengan baik, dan barang-barangnya mudah diakses. Penimbunan biasanya sangat tidak teratur, memakan banyak ruang dan barang-barangnya sebagian besar tidak dapat diakses.
Misalnya, seseorang yang mengumpulkan ulasan surat kabar dapat memotong ulasan yang mereka inginkan dan mengaturnya dalam katalog atau lembar memo. Seseorang yang menimbun mungkin menyimpan setumpuk besar surat kabar yang mengacaukan seluruh rumah mereka dan berarti tidak mungkin untuk membaca ulasan yang ingin mereka simpan.
Laporan Mutiara Oktaviana