Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banyak dari sebagian orang menganggap film dokumenter merupakan tontonan yang membosankan. Padahal lewat dokumenter , kamu bisa mengetahui peristiwa penting apa saja yang terjadi di sekitar lewat tayangan yang cukup singkat, lho.
ADVERTISEMENT
Formatnya yang berupa audio visual membuat tontonan dokumenter lebih menarik dibandingkan dengan membaca buku yang terlihat membosankan bagi sebagian orang.
Layanan streaming film, Netflix memiliki beberapa rekomendasi dokumenter terbaik. Penasaran apa saja? Berikut daftarnya seperti dikutip dari Collider.
The Tinder Swindler (2022)
Pada aplikasi kencan tersebut, Simon mem-branding dirinya sebagai seorang pria yang tampan, memiliki finansial yang luar biasa, memikat hingga mudah membuat wanita jatuh hati dengan bujuk rayu dan perhatiannya.
Untuk meyakinkan target akan dirinya, ia sering mengajak mereka untuk melakukan berbagai kegiatan mewah. Namun, penipuannya dimulai saat Simon mengaku harus pergi ke berbagai negara untuk melakukan pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Selama melakukan perjalanan tersebut, ia mengaku mendapat banyak masalah dari musuh atau orang yang mengincarnya. Nah dari situasi inilah, Simon mengandalkan para wanita untuk membantu finansialnya.
Ghislaine Maxwell: Filthy Rich (2022)
Film dokumenter ini mengungkapkan kebenaran dan kisah kejahatan keji yang dilakukan oleh Ghislaine Maxwell, orang kepercayaan dan rekan konspirator Jeffrey Epstein yang baru sekarang dihadapkan dengan tuntutan pidana atas keterlibatannya dalam pelecehan selama bertahun-tahun.
Dalam dokumenter ini, sutradara Maiken Baird dan Lisa Bryant menampilkan wawancara dengan para korban Epstein, disorot oleh rekaman arsip Maxwell, Epstein, dan orang-orang berpengaruh lainnya.
Mengeksplorasi seberapa dalam keterlibatan Maxwell dalam perdagangan perempuan muda. Film dokumenter ini menghabiskan hampir dua jam untuk mengungkap kasus terhadap perempuan di tengah tragedi ini dan mengungkap monsternya.
ADVERTISEMENT
Stay on Board: The Leo Baker Story (2022)
Film dokumenter ini menyajikan kisah pemain skateboard berbakat dan populer Leo Baker menjelang ajang Olimpiade 2020 dan perjalanan Leo dalam menyeimbangkan dunia gender dari olahraga, transisi, masyarakat, dan budaya skate, yang akhirnya membawanya ke hal paling punk yang bisa dibayangkan.
Sutradara Nicola Marsh dan Giovanni Reda dalam dokumenter ini mengeksplorasi sifat kompetitif budaya skate yang tumbuh dari taman skate lingkungan ke panggung dunia, dengan cepat menjadi lingkaran dalam yang eksklusif.
White Hot: The Rise and Fall of Abercrombie and Fitch (2022)
Film dokumenter selanjutnya ini menceritakan kesuksesan dan skandal yang menyeretnya pada kebobrokan dari sebuah brand fashion, Abercrombie & Fitch.
Dokumenter ini dimulai dengan kisah kebangkitan Abercrombie & Fitch yang sempat bangkrut di tahun 1976 yang kemudian juga membahas soal kontroversi seputar praktik bisnis Abercrombie & Fitch pada 1990-an sampai awal 2000-an. Di mana sejumlah mantan karyawan maupun brand representative membeberkan rasisme dan diskriminasi yang dipelihara perusahaan tersebut hingga ke outle terkecilnya.
ADVERTISEMENT
Dokumenter ini juga menyoroti Mike Jeffries, CEO Abercrombie & Fitch yang dituding sebagai otak di balik budaya toksik perusahaan tersebut. Dan pada akhirnya Abercrombie & Fitch mengalami pukulan besar-besaran setelah dituntut oleh sejumlah mantan karyawan.
Our Father (2022)
Mengejutkan, menyeramkan, dan terkadang membuatmu berpikir aneh saat menonton film ini, Our Father merupakan film dokumenter yang membuktikan terkadang kebenaran lebih aneh daripada fiksi.
Film ini mengisahkan tentang seorang dokter kesuburuan bernama dr Donald Cline yang dikenal sangat keji karena memasukkan sel spermanya kepada pasien yang berkonsultasi kepadanya.
Dia melakukan aksinya itu saat mulai mencoba sebuah temuan baru. Untuk itulah, temuan itu pun membuatnya menjadi seorang bapak dari 94 anak. Uji cobanya itu dilakukan dengan cara menyuntikkan sela spermanya kepada pasien wanita yang dilakukan dengan ilegal tanpa sepengetahuan pasiennya.
ADVERTISEMENT
Laporan Mutiara Oktaviana
Live Update