Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Relationship Expert: Memilih Teman dan Membatasi Diri Itu Wajar
5 September 2018 16:36 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:23 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah twit dari mantan artis cilik sekaligus komika, Joshua Suherman, ramai ditanggapi warganet setelah menuliskan soal siklus pertemanan yang semakin dewasa justru semakin menyempit.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit warganet yang setuju dan menimpali twit tersebut karena merasa punya nasib yang sama dengan Joshua.
Menanggapi soal siklus pertemanan yang terbatas ini, seorang psikolog klinis, family and relationship expert, Denrich Suryadi, menganggap hal tersebut wajar saja terjadi.
Menurutnya, memilih untuk mempersempit inner circle pertemanan itu bukan suatu masalah atau bahkan gangguan. Denrich menjelaskan, pada usia dewasa awal, biasanya relasi meluas karena memang inilah saat puncak seorang individu untuk memiliki koneksi yang baik untuk kemajuan baik dalam segi karier, cinta atau sosial dan ekonomi. Namun yang benar-benar menjadi teman memang tidak sebanyak kenalan.
“Ketika fenomena inner circle ini terjadi atau dipilih oleh individu dewasa muda maka ada kemungkinan mereka memiliki pengalaman spesifik yang membuat mereka memilih untuk cukup memiliki teman-teman dengan minat, sifat dan sikap yang sama daripada memiliki banyak teman namun tidak cocok. Kenalan memang boleh banyak, tetapi seberapa banyak teman yang mau kita akui merupakan hak dan pilihan pribadi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Denrich menambahkan, pengaruh media sosial dan perubahan nilai terhadap pertemanan saat ini memang turut mengalami perubahan. Jika ada ketidaknyamanan terhadap derajat pertemanan tertentu, maka wajar menurutnya jika kita memilih untuk membatasi diri.
“Sebagai contoh, kita malas, kan, ya, punya teman yang kalau enggak suka dengan kita kemudian berantem dan curhat ke medsos. Nah, mungkin ini salah satu contoh mengapa beberapa orang memilih mempersempit inner circle-nya,” ucap Denrich.