Review Album Baru Arctic Monkeys: Kurang ‘Menggigit’

11 Mei 2018 16:01 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Album Baru Arctic Monkeys (Foto: arcticmonkeys.com)
zoom-in-whitePerbesar
Album Baru Arctic Monkeys (Foto: arcticmonkeys.com)
ADVERTISEMENT
Alex Turner mungkin bukanlah tipe musisi yang betah untuk berlama-lama berkutat dalam satu gaya bermusik, termasuk saat ia menjadi arsitek utama dari bandnya, Arctic Monkeys.
ADVERTISEMENT
Jika nuansa rock terasa begitu kental sejak lagu pertama pada album 'AM', maka karya terbaru Arctic Monkeys yang berjudul 'Tranquility Base Hotel & Casino', menyajikan sesuatu yang hampir tak mengarah pada kiblat Arctic Monkeys di album sebelumnya.
Apakah itu berarti sesuatu yang baik? Mungkin saja. Yang jelas, jika kamu adalah pendengar yang gemar untuk 'menggali' lebih dalam kenikmatan yang ada pada setiap lagu, album ini punya setumpuk materi yang bisa kamu jadikan bahan untuk direnungkan.
Namun, apabila yang kamu harapkan dari album ini adalah setumpuk lagu dengan riff gitar dan beat yang catchy ala Alex Turner cs. versi 2013 silam, lima tahun penantianmu mungkin akan berujung pada sebuah kekecewaan.
Tapi sepertinya itulah yang diinginkan Alex dari album ini; membuat satu lompatan besar dalam bermusik. Atau setidaknya itulah yang bisa disimpulkan, jika mengacu pada judul album yang secara awam dapat dikaitkan dengan lokasi pendaratan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di permukaan bulan pada 1969 lalu.
ADVERTISEMENT
"That's one small step for a man, one giant leap for mankind."
'Star Treatment' yang didaulat sebagai track pembuka, seolah menjadi pernyataan awal yang tegas bahwa album tersebut bukan lagi tentang permainan distorsi gitar yang mendominasi, melainkan tentang permainan piano dan bassline yang apik.
Hal tersebut pun sempat diamini oleh sang gitaris, Jamie Cook, yang mengatakan materi pada album ini "cukup mendasar", beberapa waktu sebelum 'Tranquility Base Hotel & Casino' dirilis.
"Ini tentu bukanlah album dengan suara gitar yang berat, bukan seperti apa yang biasa kami lakukan. Butuh lebih banyak waktu untuk berpikir," ucap Cook.
Untuk lebih mudah mendeskripsikannya, dari segi tempo yang cenderung laid-back dan karakter suara minimalisnya, album ini mungkin terdengar lebih mirip dengan karya solo yang pernah dirilis Alex pada 2011, untuk soundtrack film 'Submarine'.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, secara lirik, referensi Alex kali ini dirasa dewasa lebih luas. Tak hanya menjajal wilayah romansa saja, ia pun kali ini memasukkan serangkaian diksi yang mengandung unsur teknologi, politik, bahkan agama.
Seperti yang terdapat pada lagu 'American Sports'; "My virtual reality mask is stuck on ‘Parliament Brawl’. Maupun pada 'Golden Trunks'; "The leader of the free world reminds you of a wrestler wearing tight golden trunks".
Secara keseluruhan 'Tranquility Base Hotel & Casino' merupakan sebuah 'kejutan' bagi para penggemarnya. Bukan hanya karena tidak ada satu pun single yang diluncurkan sebelum tanggal rilis albumnya tiba, namun juga karena adanya perombakan besar dari segi musikalitas mereka.
Meski tak berhasil memunculkan kesan pertama yang mampu mencuri perhatian, album berisi 11 lagu ini sangat layak untuk disimak lebih lanjut pada waktu senggang. 3,5 dari 5 dirasa angka yang cukup pas untuk 'Tranquility Base Hotel & Casino'.
ADVERTISEMENT