Review ERHA Ultimate Hair Care, Solusi Rambut Rontok dan Kebotakan

26 November 2021 10:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien sedang menjalani Red Light Therapy untuk masalah rambutnya. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasien sedang menjalani Red Light Therapy untuk masalah rambutnya. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Rambut rontok dan kebotakan menjadi momok yang bisa mengurangi tingkat kepercayaan diri. Penyebabnya beragam mulai dari faktor genetik, penuaan, stres hingga styling rambut yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Seiring berlanjutnya usia helai rambut menjadi lebih tipis, kecil dan berwarna terang. Banyak folikel rambut yang berhenti memproduksi sel baru sehingga rambut pun rontok seiring usia yang bertambah tua. Genetik juga salah satu penyebab rambut rontok yang menjadi menyebabkan kebotakan. Pola kebotakan bisa dimulai dari puncak kepala atau dari dahi dan dapat dialami lelaki maupun perempuan.
Kini banyak perawatan yang bisa menjadi solusi permasalahan rambut rontok dan kebotakan. Salah satunya ERHA Ultimate Hair Care. Seperti apa perawatannya?
Saya yang kebetulan sedang insecure karena mulai mengalami masalah rambut rontok dan kebotakan di usia yang baru menginjak 30-an, mengunjungi salah satu klinik ERHA di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, dengan langkah kaki yang enteng. Setelah mengurus administrasi, saya dibawa ke ruangan dermatologis untuk konsultasi permasalahan yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
"Jadi rambut saya rontok karena sering gonta-ganti pomade dan styling rambut, Dok. Biasanya kalau pakai yang oil based, kulit kepala juga menjadi gatal," kata saya kepada dr. Sri Umi Ati Karna yang sabar mendengarkan.
"Selain itu, saya juga mulai mengalami kebotakan yang terlihat di sisi kanan dan kiri bagian depan kepala sehingga pola rambut seperti membentuk huruf M. Bagian puncak kepala juga mulai menipis," lanjut saya sambil menunjukkan bagian-bagian yang disebut.
Dokter Umi yang dibantu asisten kemudian mulai memeriksa kulit kepala saya dengan menggunakan alat yang mampu merekam gambar dengan resolusi tinggi sehingga detail kulit kepala terlihat.
Sesi konsultasi dengan dermatologist sebelum tindakan. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
"Jadi bisa dilihat dalam kulit kepala seperti ada lubang-lubang kecil. Dalam kondisi yang sehat, satu lubang terisi tiga helai rambut. Nah, di sini terlihat banyak lubang-lubang yang kosong dan rata-rata hanya berisi satu helai," kata Dokter Umi menganalisa permasalahan kebotakan yang saya alami.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Umi permasalahan yang saya alami disebut Male Androgenetic Alopecia, yaitu kebotakan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Solusinya dengan tindakan Hair Grow Activation secara berkala dan mengonsumsi obat. Tindakan Hair Grow Activation Therapy merupakan kombinasi Hair Microneedling yang menggunakan Auto Microneedle dan Red Light Therapy.
"Tindakan ini secara efektif dapat meningkatkan penetrasi obat atau serum sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut," jelas Dokter Umi.
Setelah sesi konsultasi, saya difoto di bagian yang mengalami kebotakan sebagai dokumentasi sebelum perawatan. Setelah itu menuju ruang tindakan untuk menjalani prosedur yang dijelaskan dokter.
Hal menarik yang membuat saya nyaman sebagai pasien adalah protokol kesehatan yang dijalankan dengan ketat. Sebelum tindakan pasien dicek saturasinya. Apabila hasilnya di bawah 95, pasien menjalani tindakan akan diminta melakukan tes COVID-19 terlebih dahulu. Selain itu pasien juga diberikan APD lengkap selama tindakan.
Pemberian anestesi sebelum perawatan dengan Auto Microneedle. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Perawatan dimulai dengan pemberian anestesi di bagian kepala yang akan mendapat tindakan. Setelah 30 menit dokter mulai melakukan treatment yang mengombinasikan teknologi Electroporation Needle System (yang menggunakan Auto Microneedle dan electroporation) dan Red Light Therapy. Sederhananya, alat tersebut membantu penetrasi serum ke dalam kulit kepala, melancarkan aliran nutrisi dan oksigen sehingga selain mengurangi dan mencegah kebotakan.
Dokter melakukan tindakan Hair Grow Activation dengan penetrasi serum ke dalam kulit kepala. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Setelah itu pasien menjalankan Red Light Therapy selama 30 menit. Ini merupakan terapi non-invasif (tanpa perlukaan) dengan menggunakan sinar merah pada kulit kepala. Manfaat perawatan ini antara lain meningkatkan aliran darah, membuat oksigen dan nutrisi terbawa ke folikel rambut sehingga mengurangi, mencegah kerontokan serta kebotakan dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Secara total rangkaian satu kali perawatan menghabiskan waktu 60 menit. Dokter juga memberikan produk penunjang perawatan seperti scalp gel, medicated shampoo, hair grow tonic dan obat oral sesuai dengan kebutuhan pasien.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Umi, Hair Grow Activation Therapy akan memberikan hasil maksimal jika rangkaian perawatan dilakukan secara disiplin. "Hene laser setiap 2 minggu sekali selama 4 kali," kata Dokter Umi sambil memberikan jadwal tindakan selanjutnya untuk dua bulan ke depan.
ERHA Ultimate Hair Care menyediakan program dengan harga, durasi dan hair goals yang disesuaikan dengan kondisi rambut masing-masing dengan durasi mulai dari 1 bulan dan harga mulai dari Rp 650 ribu. Kamu bisa membuat janji secara online melalui website dan telepon, atau langsung datang ke klinik.