Review Girl From Nowhere 2: Visual Makin Menarik tapi Twist Kurang Menggigit

11 Mei 2021 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Girl From Nowhere 2 dok Twitter Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Girl From Nowhere 2 dok Twitter Netflix
ADVERTISEMENT
Serial televisi Thailand, Girl From Nowhere, telah merilis musim ke-2 belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Beda dari musim pertama yang terdapat 13 episode, kali ini cuma ada delapan episode. Semuanya menampilkan petualangan cewek misterius bernama Nanno (Chicha Amatayakul) di sekolah yang berbeda-beda, memberikan karma ke mereka yang dianggap berdosa.
Enggak cuma jumlah episodenya, visual dan cerita juga disuguhkan secara berbeda. Begini selengkapnya.

Review Girl From Nowhere 2

Musim ke-2 dimulai dengan episode berjudul Pregnant. Mengisahkan Nanai, seorang cowok terkenal di suatu sekolah yang selalu bisa menggaet cewek-cewek buat berhubungan fisik dengannya. Enggak sedikit yang berakhir hamil di luar nikah dan aborsi. Tapi Nanai ogah tanggung jawab.
Tema cerita yang diangkat enggak beda jauh sama musim pertama, tentang anak sekolah yang cuma mengikuti hawa nafsu tanpa memedulikan risikonya. Twist-nya juga cukup menarik karena alih-alih berakhir dengan kematian atau kekerasan yang berdarah-darah kayak biasanya, di sini justru si antagonis diberi azab (hampir mirip sama acara di salah satu saluran televisi lokal gitu).
ADVERTISEMENT
Pregnant jadi pembuka yang aman buat menjembatani musim pertama dan ke-2. Mengingatkan serunya serial thriller misteri ala Thailand.
Meski begitu di akhir episode penonton seakan diperingatkan bahwa Girl From Nowhere 2 bukan tentang skandal di sekolah aja, tapi juga lebih fokus kepada Nanno si karakter utama.
Nanno dok IG kittychicha
Yap, kali ini Nanno enggak sekadar muncul untuk mengubah nasib para antagonis kayak di musim pertama. Sekarang dia punya saingan bernama Yuri (Chanya McClory).
Kisah Yuri baru diceritakan secara lengkap di episode empat. Awalnya, dia terlihat kayak anak magangnya Nanno yang pengin membantu memberikan 'pelajaran' ke mereka yang berbuat jahat.
Tapi dia justru memperkeruh situasi dengan asal membunuh sana-sini. Yuri juga memanipulasi orang lain buat menyerang Nanno.
Yuri dok IG chanyamcclory
Persaingan Yuri dan Nanno membuat alur cerita Girl From Nowhere 2 dari episode lima sampai delapan agak berbeda.
ADVERTISEMENT
Bahkan di episode enam (Liberation) dan delapan (The Judgement), masalah yang terjadi di sekolah seakan cuma jadi latar belakang perseteruan mereka.
Bagus, sih, mau mengembangkan cerita seputar Nanno. Tapi daripada memunculkan Yuri, kenapa enggak mengungkap misteri di balik Nanno aja?
Sebab, bukannya membuat intrik tambah menarik, kehadiran Yuri rasanya enggak diperlukan. Kalau tujuannya untuk menggantikan Nanno, karakternya pun terasa kurang kuat. Tatapannya dan caranya turut memutar-mutar ujung rambut enggak begitu mengintimidasi.
Atau misalnya ada Girl From Nowhere 3 yang akan menampilkan perkelahian antara Yuri dan Nanno, rasanya cukup dengan narasi cewek versus cewek.
Mending mereka bikin sisterhood terus bekerja sama buat memperbaiki sistem pendidikan di Thailand, deh.
Nanno dok Twitter Netflix
Terlepas dari ceritanya, pengemasan visual Girl From Nowhere 2 patut diacungi jempol. Misalnya episode dua (True Love) yang diberikan tone warna semarak dengan hijau dan kuning yang melimpah di tiap adegan.
ADVERTISEMENT
Editannya juga unik, ditambah pergerakan kamera yang ikut memainkan emosi penonton. Salah satunya saat perdebatan antara kepala sekolah dan guru terjadi.
Begitu pula di episode enam berjudul Liberation yang dihadirkan dalam warna hitam putih. Seiring bergulirnya cerita, muncul warna lain di bagian kecil seperti lipstik merah dan rambut ungu Nanno setiap kali dia berulah, sehingga terlihat begitu kontras.
Musik klasik dan slow motion saat akhirnya pemberontakan siswa terjadi, juga membuat pengemasan episode ini semakin artistik.
Girl From Nowhere 2 sudah bisa kamu saksikan secara lengkap di Netflix.