Rilis Single 'Yaudah', Boyband UN1TY Gandeng Eka Gustiwana dan Patrick Effendy
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Boyband UN1TY merilis single terbaru mereka berjudul 'Yaudah'. Single ini menjadi sesuatu yang spesial bagi mereka, terlebih dalam proses penggarapan UN1TY juga melibatkan sutradara kenamaan, Patrick Effendy dan komposer Eka Gustiwana.
ADVERTISEMENT
Salah seorang personel UN1TY, Fiki, mengatakan lagu ini mengisahkan soal reaksi yang lumrah diutarakan seseorang terhadap keadaan yang tak bisa diubah.
"Lagu yaudah ini lebih ke general aja sih. Kayak pasti dalam kehidupan manusia, ada kalanya ketika kita memperjuangkan sesuatu bareng-bareng, tapi di tengah jalan ada yang harus pergi karena beda visi atau masalah," ujar Fiki dalam konferensi pers peluncuran lagu 'Yaudah' di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Jadi buat pengingat kita juga, yaudah, kita bisa apa," sambungnya.
Walau lagu ini memiliki makna soal perpisahan, Fiki memastikan hal itu tak berkaitan dengan hengkangnya dua personel UN1TY terdahulu.
"Dari lagu-lagu sebelumnya, banyak banget lagu kita yang berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing member atau kita semua," ucap Fiki.
ADVERTISEMENT
Soal project kali ini bersama UN1TY, Patrick memang langsung menjatuhkan pilihan kepada Eka Gustiwana. Patrick akui aransemen musik Eka yang segar dan energik, mampu membawa roh tersendiri bagi sebuah lagu.
"Sebenernya dulu banget saya pernah kerja sama Eka tapi dari awal planning-nya memang cari music director yang beda. Nah, kebetulan Reza Arap itu satu talent dari 1D juga, katanya coba aja Eka," ungkap Patrick
"Ternyata begitu workshop aku amaze banget. Karena buat saya yang referensinya sangat tua ini, Eka itu soundnya fresh dan baru banget, terus kerjanya cepat banget," lanjut dia.
Sementara itu, tak butuh waktu lama bagi Eka untuk dapat mengerti keinginan dan kebutuhan dan Boyband UN1TY. Eka, kata Patrick, langsung menemukan racikan yang dirasa paling sesuai dengan umur dari tiap personel UN1TY.
ADVERTISEMENT
"Kita harus eksplore lagi mana yang paling pas. Jadi aku belum pernah combine beberapa sound untuk dapet sound yang kita mau," beber Patrick.
Khusus projectnya kali ini dengan Patrick, Eka mengaku ia memang sudah memiliki konsep tersendiri. Terlebih sejak awal, Patrick telah meminta aransemen tertentu yang dapat membuat tampilan dari boyband ini lebih fresh dari boyband lain.
"Kalau alat musik standar, ya, ada gitar, drum. Tapi lebih ke beat sih, beat-nya itu mengingatkan aku ke zaman-zaman di mana aku masih kecil, ME, Trio Libels, boyband zaman dulu. Nah aku pengin angkat itu tapi dalam kemasan anak zaman sekarang, UN1TY," kata Eka.
"Tapi juga orang-orang zaman sekarang juga enggak ngerasa itu jadul. Nah, bagaimana caranya, itulah aku dan Patrick sama-sama cari suara yang sesuai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT