Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Riset: Banyak Remaja di Minnesota Mengaku sebagai Transgender
7 Februari 2018 19:50 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:28 WIB

ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, ada sebuah penelitian berjudul ‘Health and Care Utilization of Transgender and Gender Nonconforming Youth: A Population-Based Study' yang diterbitkan oleh University of Minnesota, yang mengatakan bahwa sekitar 2,7 persen remaja di Minnesota, Amerika Serikat, mengidentifikasi diri mereka sebagai transgender atau menggunakan istilah gender non-tradisional.
ADVERTISEMENT
Hal itu diperoleh dari data Minnesota Student Survey tahun 2016, yang terdiri dari total 80.929 pelajar di kelas 9 dan 11. Persentase tersebut, mewakili sebanyak 2.168 yang mengkategorikan diri mereka ke dalam Transgender and Gender Nonconforming (TGNC). Dengan kata lain, mereka tidak mengaku laki-laki atau perempuan seperti yang tertulis pada akte kelahiran mereka.
Selain itu, riset ini juga sebenarnya memiliki tujuan untuk menguji karakteristik kesehatan mental dan fisik, serta pemanfaatan perawatan kesehatan antara remaja TGNC dan ‘anak normal’.
Hasilnya, riset yang dipimpin oleh Nicole Rider itu menunjukkan bahwa remaja TGNC dilaporkan memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk, tingkat pemeriksaan kesehatan rutin yang lebih rendah, dan lebih banyak kunjungan ke dokter daripada remaja yang ‘normal’.
ADVERTISEMENT
Mengutip salah satu contoh yang disebutkan dalam penelitian tersebut, 62,1% remaja TGNC dilaporkan memiliki kategori kesehatan umum dalam kategori buruk, cukup, atau bagus, berbanding dengan sisanya yang tergolong sangat baik atau istimewa.
Sementara itu, remaja ‘normal’ yang tergolong ke dalam kategori kondisi kesehatan buruk, cukup, atau bagus hanya menunjukkan hasil 33,1%.
Di akhir penelitian yang terbit di laman Journal Pediatrics itu, menyarankan agar penyedia layanan kesehatan seharusnya mulai mengetahui berbagai risiko kesehatan dan mengidentifikasi jenis-jenis penghambat yang ada saat mengobati remaja TGNC.
Sebelumnya, mengutip dari CNN, University of California, Los Angeles, juga pernah menerbitkan hasil penelitian mereka pada Januari 2017 lalu, yang menunjukkan 0,7 persen (150 ribu orang) remaja Amerika Serikat usia 13-17 tahun, mengidentifikasi diri mereka sebagai transgender.
ADVERTISEMENT