Riset: Generasi Z Indonesia Lebih Bertanggung Jawab pada Keluarga

9 April 2021 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Remaja ngobrol dengan Orang Tua. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Remaja ngobrol dengan Orang Tua. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Sebuah riset terbaru yang dilakukan Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN melaporkan bahwa generasi Z (lahir 1997-2012) Indonesia lebih bertanggung jawab kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 90 persen dari mereka setuju dengan pernyataan "Hidup adalah tentang memenuhi tanggung jawab", dan 73 persennya mendefinisikan kesuksesan sebagai "Membuat keluarga dan teman bangga".
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, hubungan antara generasi Z dan orang tua juga lebih santai. Sebanyak 55 persen setuju dengan pernyataan “Hubungan saya dengan orang tua saya santai dan seperti teman”.
Salah satu alasannya karena orang tua generasi Z dibesarkan dengan hubungan hierarki dan pendidikan yang ketat. Sehingga pendekatan terhadap pendidikan mungkin dihasilkan dari keinginan untuk tidak menempatkan anak-anak mereka sendiri melalui hal yang sama.
Ilustrasi Remaja ngobrol dengan Orang Tua. Foto: Getty Images
Sebanyak 85 persen juga setuju bahwa, “Kebahagiaan adalah memiliki dan berhubungan dengan banyak teman atau orang yang saya sayangi".
Jadi tidak mungkin membahas generasi Z tanpa menyebutkan keharmonisan dan hubungan dengan keluarga serta orang lain di sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
Hal ini berbeda dengan milenial yang lebih menyayangi dan menghargai hubungan dengan diri sendiri, serta menemukan kebahagiaan lewat mengekspresikan diri.
"Melalui penelitian ini, kami mengidentifikasi karakter dari generasi Z yang cenderung ingin selalu melakukan perubahan lebih baik dari generasi sebelumnya, dalam mengatasi permasalahan atau tantangan sosial dengan tindakan nyata. Dimulai dari menghargai diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitarnya secara setara dalam memahami perbedaan satu sama lain,” jelas Devi Attamimi, Institute Director, HILL ASEAN dan Executive Director Strategy, Hakuhodo International Indonesia, dalam konferensi pers virtual baru-baru ini.
Konferensi pers virtual Now you Z me: Debunking myths about ASEAN’s Generation Z dok Hakuhodo

Metode Riset

Hasil tersebut didapat dari riset Hakuhodo berjudul Now you Z me: Debunking myths about ASEAN’s Generation Z, yang menggunakan metode survei kuantitatif dan kualitatif.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini menganalisis sikap generasi Z di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, akan nilai kehidupan dan pandangan terhadap tantangan sosial di sekitarnya.
Sampel yang digunakan sebanyak 4.500 responden, terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia 15-55 tahun untuk metode kuantitatif dengan melakukan survei melalui internet. Jadi tidak hanya berfokus pada responden yang mewakili generasi Z, namun juga generasi sebelumnya.
Sedangkan untuk metode kualitatif, dilakukan wawancara berkelompok secara langsung maupun daring terhadap 54 responden berusia 17-23 tahun. Mereka mewakili kelompok siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, dan first-jobbers.