Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Riset: Masa Remaja Zaman Sekarang Berakhir Pada Usia 24 Tahun
28 Agustus 2018 12:38 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:23 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang ahli kesehatan remaja dari University of Melbourne, Susan Sawyer menyebut, seorang berusia 24 tahun masih dikategorikan sebagai remaja karena disesuaikan dengan kehidupan kerja saat ini.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, remaja saat ini melewati fase yang lebih lama mulai dari bersekolah, menikah, memiliki anak hingga mapan secara finansial. Hal tersebut tertuang dalam sebuah jurnal berjudul ‘The Lancet Child & Adolescent Health’.
“Masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa, kini berlangsung lebih lama dari usia 19 tahun. Usia yang pada umumnya diketahui sebagai masa akhir remaja,” Sawyer beralasan.
Dia juga menegaskan bahwa para pembuat regulasi harus mengubah kebijakan dan layanan demi melayani populasi ‘generasi remaja’ ini dengan lebih baik.
Dilansir The Verge , Sawyer bukanlah orang pertama yang menyadari perubahan siklus hidup remaja ini. Pada 2010, The New York Times menerbitkan artikel yang banyak dibaca tentang bagaimana pengalaman menjadi seseorang berusia 20-an sangatlah berbeda dan berubah dari generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip artikel tersebut, remaja itu sendiri adalah sebuah konstruksi sosial dan seabad yang lalu tidak ada siklus seperti itu.
Peneliti Jeffrey Jensen Arnett mengatakan kepada The New York Times bahwa sekarang, ada tahap "kemunculan kedewasaan". Tahapan tersebut adalah fase konflik usia 20-an yang berkenaan dengan eksplorasi diri, ketidakstabilan, identitas, hingga persoalan yang melibatkan perasaan.
Dari sudut pandang ilmu syaraf, mungkin ada dasar untuk memperluas definisi tahap kehidupan ini, karena penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak muda dapat bertahan hingga usia 25 tahun.
Beberapa kebijakan yang ada tampaknya sudah mengambil versi fase remaja yang diperpanjang ini. Di Amerika Serikat misalnya, Undang-Undang Perawatan atau ‘Affordable Care Act’ memungkinkan seseorang untuk tetap menggunakan asuransi kesehatan orang tuanya sampai usia 26.
ADVERTISEMENT
Namun, ada undang-undang lain yang membolehkan seseorang mendapatkan SIM pada usia 16, tetapi tidak dapat menyewa mobil sampai usia 25 tahun.
Nampaknya perubahan fase remaja ini masih cukup sulit untuk mengubah kebijakan secara substantif. Generasi milenial sendiri banyak menjadi subyek perdebatan karena narsisme dan privilese yang mereka dapatkan.