Riset: Musik Pop Zaman Sekarang Terdengar Lebih Galau

Spotify. (Foto: WDNetStudio via Pixabay)

Musik pop adalah salah satu genre musik yang paling populer di dunia. Selain easy listening, musik pop juga bisa mengeskpresikan perasaan seseorang.

Jika dulu, genre musik ini selalu identik dengan keceriaan, namun yang terjadi kini malah sebaliknya. Hal ini terlihat dari beberapa lagu yang dirilis oleh The Weeknd, Charli XCX, hingga Lana Del Rey.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Natalia L. Komarova mendukung pernyataan tersebut. Setelah menilai lebih dari 500 ribu lagu yang dirilis di Inggris dalam kurun waktu antara 1985 dan 2015, ditemukan fakta bahwa lagu pop sekarang terdengar kurang ‘maskulin’.

"Beberapa tren yang membentang selama beberapa dekade mulai terungkap. Misalnya, ada tren penurunan sentimen 'bahagia' serta tren peningkatan 'kesedihan'. Selain itu, kini lagu-lagu pop cenderung jadi kurang 'maskulin'," katanya seperti dikutip dari Highsnobiety.

Penelitian itu ternyata enggak cukup membuktikan bahwa musik pop di era 1980-an dan 1990-an sangat upbeat, atau lagu-lagu di tahun 2015 membuat pendengarnya menangis. Para peneliti malah menekankan bahwa fenomena ini menunjukkan penurunan kebahagiaan secara bertahap.

Dengan kata lain, alih-alih membuat para pendengar rileks, mereka malah mendapatkan kegalauan dengan sajian 'Stay With Me' dari Sam Smith.

Lebih jauh, Komarova juga menegaskan bahwa meskipun lagu-lagu pop yang bernuansa sedih kini banyak dirilis, namun lagu-lagu yang bernuansa bahagia tetap saja lebih populer.

"Jadi kelihatannya, meskipun mood keseluruhan musik pop kini kurang riang, orang-orang memilih untuk melupakanya dan berjoget saja," tutup Komarova.

Nah, apa pendapatmu? Apakah tren musik yang kamu dengarkan sekarang malah makin galau?