Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Saleh Husin: Annabel Hasilkan Lukisan yang Punya Nilai Seni Tinggi
28 Oktober 2020 22:08 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:04 WIB

ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, Saleh Husin, merasa bangga dengan kemampuan anaknya, Deezal Annabel Putri, dalam melukis. Menurut Saleh, sang buah hati bisa menghasilkan lukisan yang punya nilai seni tinggi.
ADVERTISEMENT
“Berkat keseriusan dan imajinasinya, Annabel dapat menghasilkan lukisan-lukisannya yang punya nilai seni tinggi untuk anak-anak seusianya,” kata Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Annabel memamerkan tiga lukisannya di Tomato Art School Exhibition pada akhir pekan lalu. Lantaran pandemi COVID-19, pamerannya dilakukan secara virtual.
Selain Annabel, dalam pameran tersebut diperlihatkan lukisan hasil karya dari siswa-siswa Tomato Art School. Sebagai orang tua, Saleh Husin, akan terus mendukung anaknya supaya bisa meningkatkan teknik melukisnya.
“Saya dan istri sebagai orang tua dari Annabel tentu merasa bangga dan terus mendorong serta memberikan dukungan agar Annabel terus meningkatkan teknik melukisnya,” ucap Saleh.
“Tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Mr Shim Mi Ok pimpinan Tomato Art School yang telah membimbing dan mengasah Annabel bagaimana cara melukis yang baik," lanjutnya.
Sementara Annabel yang menampilkan salah satu lukisan berjudul A Rollercoaster of Emotions mengatakan bahwa hampir semua orang mengalami emosi yang bercampur dan keraguan terhadap seseorang.
ADVERTISEMENT
Annabel menggambarkan hal itu dalam tubuh wanita yang tergabung, yang mana satu sisinya mencoba untuk melepaskan diri dari masalah. Sedangkan sisi yang lain mencoba bertahan untuk mengatasi keadaan.
"Pikirannya dipenuhi dengan kebingungan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Antara lari dari kesedihan karena tidak mau menghadapi keadaan atau tidak pergi karena dia masih punya perasaan terhadap orang ini," tutup Annabel.