Sam Maykel Jadi Wisudawan Termuda ITB, Lulus S2 di Usia 21 Tahun

3 November 2022 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sam Maykel. Foto: Dok. ITB
zoom-in-whitePerbesar
Sam Maykel. Foto: Dok. ITB
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Institut Teknologi Bandung (ITB) baru saja menggelar wisuda pertama untuk tahun akademik 2022/2023. Pada 22 Oktober 2022, ITB telah mewisuda sebanyak 2.688 mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Dari ribuan wisudawan yang terdaftar hari itu, ada sosok mahasiswa yang mencuri perhatian. Ia adalah Sam Maykel lulusan program magister jurusan Teknik Dirgantara FTMD (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara).
Sam dinobatkan sebagai lulusan termuda untuk program magister di usianya yang ke-21 tahun. Dengan usianya yang masih muda Sam membuktikan bahwa usia bukanlah halangan dalam menuntut ilmu.
Dikutip dari laman resmi ITB, Sam berhasil menjadi lulusan termuda lantaran ia masuk ke ITB lewat jalur fast track. Jalur ini memungkinkan para mahasiswa S1 diberikan kemudahan untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang magister.
Di jalur fast track ini, para mahasiswa juga bisa mengambil beberapa mata kuliah magister yang wajib maupun pilihan di tahun keempat program sarjananya. Setelah lulus, mereka bisa langsung masuk ke program magister selama satu tahun sehingga mereka menjadi mahasiswa sarjana dan magister selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
Selama studinya, Sam mengaku bahwa kuliah di ITB bukanlah hal yang mudah. Sangat sulit untuk membagi waktu ketika kuliah dan mengerjakan tugas. Namun, ia bersyukur memiliki teman-teman yang suportif.
“Kita semua saling membantu. Baik itu dalam hal akademik atau nonakademik. Karena ini, masa-masa kuliah kita enggak terlalu stres,” jelas Sam dikutip dari laman resmi ITB.
Banyak hal berkesan yang ia dapat selama mengenyam pendidikannya itu, salah satunya adalah ketika belajar tentang Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara. Di mana proses pembelajarannya itu dibimbing langsung oleh KNKT untuk menyusun laporan hasil investigasi berdasarkan kasus nyata kecelakaan udara dan ikut merasakan prosedur mencari bukti dan alasan kejadian tersebut.
Gak cuma jago kandang, Sam juga aktif berkegiatan di luar kelas. Ia sempat menjadi asisten praktikum di salah satu modul mata kuliah dan sempat menjadi asisten dosen yang bertugas untuk membuat kunci jawaban kuis/ujian dan membantu memeriksa jawaban mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, ia juga membantu FTMD dalam proyek digitalisasi perpustakaan ketika semua file dan dokumen tugas akhir, tesis, disertasi diubah menjadi format digital.
Atas pencapaiannya tersebut, Sam mengaku berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung dan menemani sepanjang perjalanan studinya. Berkat dukungan dari mereka, akhirnya Sam bisa sampai di titik ini.
Laporan Afifa Inak