SCGP Genjot Investasi di Indonesia, Perkuat Pertumbuhan Bisnis di ASEAN

7 September 2024 9:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi. Foto: vivianamana/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi. Foto: vivianamana/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu, investasi di Indonesia bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di negara kita dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dijalankan pada operasional bisnis kemasan terpadu dari SCG Packaging Public Company Limited (SCGP). SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, baru-baru ini menambah kepemilikan saham sebanyak 44,48% di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) selaku produsen kertas kemasan di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai lebih dari 1.5 juta ton.
Hal ini sejalan dengan arah strategis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di ASEAN.
SCGP berencana meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya energi di FajarPaper sebagai upaya adaptif terhadap kondisi ekonomi serta peningkatan permintaan kemasan yang didorong pemulihan konsumsi domestik dan ekspor.
Total transaksi ini mencapai sekitar Rp 9,98 triliun. Kepemilikan saham SCGP di FajarPaper telah meningkat dari 55,24% menjadi 99,72% dari total saham yang diterbitkan dan dibayar penuh, dengan sisa 0,28% saham dimiliki oleh publik.
ADVERTISEMENT
FajarPaper menawarkan beragam produk kertas kemasan, termasuk corrugated medium, linerboard, duplex board, dan coreboard. Tahun 2023, FajarPaper mencatat pendapatan sekitar Rp 7,723 miliar dan total aset sebesar Rp 12,545 miliar.
CEO SCGP Wichan Jitpukdee menjelaskan, SCGP telah secara konsisten memperluas investasi di Indonesia sejak 2013. Perusahaan pun mengakui Indonesia sebagai pasar yang menarik dengan fundamental yang kuat untuk menjadi pemimpin ekonomi global.
"Hal ini didorong oleh populasinya yang besar, tingkat konsumsi domestik yang tinggi, demografi yang muda, dan peningkatan yang berkelanjutan dalam hal investasi langsung asing (FDI)," jelas dia.
Saat ini, SCGP memiliki enam anak perusahaan di Indonesia, terdiri dari basis produksi kertas kemasan; PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) dan PT Dayasa Aria Prima (anak perusahaan FajarPaper), dan basis produksi wadah bergelombang (corrugated container); PT Primacorr Mandiri, PT Indorcorr Packaging Cikarang, PT Indoris Printingdo, dan Intan Group.
ADVERTISEMENT
Perusahaan-perusahaan ini memungkinkan SCGP menyediakan solusi kemasan terpadu dan mendorong sinergi bisnis di seluruh kawasan. Investasi baru ini akan mengukuhkan peta jalan SCGP dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi di FajarPaper dan semua anak perusahaan melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam proses produksi.
Serta meningkatkan manajemen produksi, distribusi produk, dan ekspansi pasar melalui kerja sama dengan mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
“SCGP menyadari adanya tren pemulihan dalam permintaan kemasan yang didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor, terutama di sektor barang konsumen. Dengan perkiraan inflasi Indonesia yang akan menurun, pengeluaran konsumen diharapkan membaik dan akan menghasilkan prospek positif untuk penjualan kertas kemasan sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan konsumen," terang Wichan.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan. Operasi SCGP, yang dipandu oleh rencana bisnis yang diselaraskan dengan kondisi ekonomi dan pasar, akan meningkatkan profitabilitas," tutup Wichan.