Sebelum Berpacaran, Kenali 7 Perilaku yang Dianggap Yellow Flag dalam Hubungan

14 Maret 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bersabar dalam sebuah hubungan Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bersabar dalam sebuah hubungan Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat kamu mulai serius berkencan dengan orang baru, kamu pasti akan bersemangat. Ketika kamu merasa siap untuk mengambil langkah berikutnya dengan pasangan, kamu sadar kompatibel di antara kalian sangat penting untuk membentuk hubungan yang sehat bersama.
ADVERTISEMENT
Selain red flag di dalam hubungan, ada yellow flag yang merupakan sebuah tanda untuk memberi tahumu kapan kamu harus melangkah lebih hati-hati.
Yellow flag di dalam hubungan bisa menjadi salah satu tanda bahaya, tapi jika kamu dan pasangan dapat mengatasinya bersama-sama, kalian bisa membuat hubungan menjadi lebih sehat.
Di bawah ini adalah tujuh perilaku yang dapat dianggap sebagai yellow flag dalam suatu hubungan baru menurut para ahli dilansir Bustle.

Dia belum punya hubungan jangka panjang sebelumnya

Ilustrasi perempuan tak bahagia dalam hubungan. Foto: Shutterstock
Jika ini adalah hubungan serius pertama dari pasanganmu, kamu wajar untuk merasa waspada. Dalam beberapa kasus, kurangnya pengalaman hubungan jangka panjang dapat berarti kalau dia bukanlah pasangan yang hebat, punya masalah komitmen, atau punya standar atau harapan yang enggak realistis tentang hubungan.
ADVERTISEMENT
Mengamati bagaimana kurangnya pengalaman pasanganmu dapat mempengaruhi kamu dan hubunganmu adalah hal yang bijaksana. Tapi, itu bukan berarti kalau itu enggak akan berhasil.
Menurut psikolog, Sarah Shcewitz, enggak semua orang termotivasi untuk menjalin hubungan jangka panjang di awal-awal hubungan. Untuk banyak orang, ini akan berubah seiring bertambahnya usia. Jadi, hanya karena dia belum pernah menjalin hubungan jangka panjang, bukan berarti dia enggak mau.

Dia punya hubungan dengan mantannya

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Jika pacarmu masih berteman dengan mantannya, itu bisa menjadi yellow flag. Ketika mengetahui pacarmu masih berhubungan dengan mantannya itu akan membuatmu takut pada awalnya, tapi itu enggak selalu merupakan hal buruk.
Berteman dengan mantan dapat menjadi tanda kalau mereka adalah orang yang matang dengan kemampuan untuk mengenali kalau mantannya adalah orang baik yang enggak cocok dengannya. Jika itu benar-benar terjadi, maka itu mungkin lebih ke green flag.
ADVERTISEMENT
Tapi, tetap, berhubungan dengan mantan juga bisa menjadi tanda kalau mereka punya batasan yang buruk atau mereka punya urusan yang belum selesai dengan mantannya.
Kamu bisa tanya ke pasanganmu tentang perpisahan mereka dan kenapa dia masih ingin menjalin hubungan dengan sang mantan pacar. Jika pacarmu bersikap defensif dalam menjawab pertanyaanmu, kamu mungkin bisa melihat ini adalah tanda bahaya.

Dia marah dengan kritik

Ilustrasi pasangan bertengkar Foto: Shutter Stock
Menerima percakapan yang enggak nyaman adalah tanda pasangan yang cerdas secara emosional. Tapi, kamu harus hati-hati dengan cara pasanganmu dalam menangani kritik. Jika dia bereaksi dengan membela diri dan mungkin membalas kritik karena terluka itu mungkin adalah yellow flag.
Kamu pasti ingin bersama dengan pasangan yang berusaha memahami dan berempati dengan perasaanmu bukannya bersikap defensif atau tersinggung.
ADVERTISEMENT

Dia cenderung membuat rencana sendiri

Ilustrasi pasangan posesif Foto: Shutterstock
Ketika pasanganmu secara konsisten mengambil keputusan dan membuat sebagian besar keputusan dalam hubungan, ini bisa menjadi alasan untuk evaluasi.
Mengambil alih dan muncul dengan percaya diri dalam melayani hubungan bisa menjadi hal yang baik terutama jika energi itu adalah apa yang kamu cari dalam diri pasangan. Tapi, penting untuk membedakan garis antara itu dan enggak peduli.

Dia mengingatkanmu tentang mantanmu

Ilustrasi Pasangan Egois Foto: Dok. Shutterstock
Meskipun mungkin ini tampak enggak penting, tapi ini bisa memicumu. Perlu dicatat bagaimana kesamaan antara mantan dan pasangan barumu yang mungkin memengaruhimu. Dalam hal ini, kamu harus mengamati pasangan baru sambil secara bersamaan memeriksa diri sendiri untuk melihat bagaimana perasaanmu dan memproses tindakan pasangan barumu.
ADVERTISEMENT

Dia membuat asumsi

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Membuat asumsi bisa menjadi yellow flag dalam hubungan. Membuat asumsi negatif tentang bagaimana kamu berpikir atau merasa bukan penampilan yang baik untuk pasanganmu, seolah-olah dia menyiratkan bahwa dia mengenalmu lebih baik dari kamu mengenal dirimu sendiri.
Jika kalian berselisih atau pasanganmu bereaksi negatif terhadap sesuatu yang kamu katakan atau lakukan dan mengaitkannya dengan kebencian, itu mungkin lebih dari tanda bahaya.
Ini menunjukkan kalau dia benar-benar enggak mencoba mengenalmu, dia punya praduga tentang kamu dan siapa dirimu. Jika ini terus berlanjut, kepercayaan enggak akan pernah bisa dibangun dalam hubungan dan kamu mungkin akan merasa enggak didengar, dilihat, atau dipahami tentang siapa dirimu sebenarnya.

Dia sulit memberi tahumu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Cara bagaimana dia mengkomunikasikan perasaannya, terutama dalam situasi emosional, adalah keterampilan yang dibutuhkan dalam hubungan. Jika kamu merasa dia terlalu tertutup, beritahu mereka kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentangnya.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa ajukan pertanyaan untuk memudahkan dia untuk membagikan kisahnya. Ingin tahu kenapa dia enggak berbicara tentang emosi dan mencoba menciptakan ruang yang aman dan enggak menghakimi dia.
Di dalam hubungan apa pun, komunikasi adalah kunci. Jika kamu mulai melihat tanda-tanda yellow flag dalam hubungan baru, pertimbangkan untuk membicarakan segala kekhawatiran yang muncul.
Laporan Afifa Inak