news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sebenarnya, LiNa Jobstreet Itu Siapa, Sih?

17 Oktober 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Jobstreet. (Foto: Facebook/@JobStreetIndonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Jobstreet. (Foto: Facebook/@JobStreetIndonesia)
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, warganet di Twitter ramai-ramai mempertanyakan soal 'sosok' yang sudah enggak asing bagi para pencari kerja, yaitu LiNa Jobstreet. Pertanyaan ini muncul setelah seorang karyawan Jobstreet mengunggah foto dengan teman-temannya di kantor.
ADVERTISEMENT
Foto yang diunggah oleh akun @taniaaw tersebut disambut oleh ribuan warganet yang penasaran dengan LiNa Jobstreet. Salah satunya ialah @zammir_ yang bertanya, "Yang mana LiNa Jobstreet?". Cuitannya lantas di-retweet oleh lebih dari 3.800 akun Twitter.
Dari unggahan tersebut, nyatanya LiNa Jobstreet masih menjadi misteri bagi sebagian besar warganet. Enggak sedikit dari mereka yang penasaran dan ingin mengetahui wujud asli LiNa Jobstreet.
Siapa sebenarnya LiNa Jobstreet?
kumparan lantas bertanya langsung kepada Meriana selaku Corporate Marketing Assistant Manager Jobstreet, untuk menjawab rasa penasaran ini. Meriana mengatakan bahwa LiNa bukanlah seorang manusia, melainkan sebuah sistem.
"Rasanya kurang cocok jika disebut sebagai 'sosok', karena LiNa adalah sistem. Namun kata tersebut sangat mudah diingat dan membuat sistem lebih humanis," terang Meriana kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Pemberian nama LiNa sendiri bukan tanpa tujuan. Meriana menyebut hal ini agar pengguna Jobstreet yang menerima email dari LiNa, merasa diperhatikan oleh seorang asisten personal.
"(Ini) menciptakan sense of belonging, dan membuat kita menunggu-nunggu waktu kedatangannya," ujar dia.
Meriana menyebut, kemunculan LiNa di Jobstreet sudah ada sejak portal lowongan pekerjaan ini didirikan pada 1997. Pendirinya yakni pengusaha bernama Mark Chang Mun Kee asal Malaysia.
Sebagai sebuah sistem di Jobstreet, LiNa dioperasikan oleh Artificial Intelligence (AI) dengan algoritma yang sudah ditentukan sebelumnya. Tugas LiNa ialah untuk mencocokkan profil pencari kerja dengan kriteria yang dicari oleh perusahaan. Mulai dari posisi, spesialisasi, pengalaman kerja, pendidikan, lokasi, hingga gaji.
Selain itu, LiNa juga berperan untuk menemukan lowongan yang sesuai dengan harapan pengguna Jobstreet. Pengguna enggak perlu merasa terganggu dengan keberadaan LiNa, sebab mereka bisa mengatur kapan LiNa mengirimkan notifikasi lewat LiNa Alert.
ADVERTISEMENT
"Mereka dapat mengatur lowongan apa yang dikirim berdasarkan posisi, jenis pekerjaan, gaji, lokasi kerja, dan variabel lainnya. Sehingga dengan LiNa, pencari kerja tak perlu setiap hari mengecek. LiNa yang akan mencarikan dan mengirimkan notifikasi ke email ketika ada lowongan baru yang cocok," jelas Meriana.
Ilustrasi kerja (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerja (Foto: Pixabay)
Jatuh hati kepada LiNa
Atas peranan LiNa kepada para pencari kerja itu, Meriana mengatakan banyak pengguna Jobstreet yang 'jatuh hati' kepada LiNa. Enggak sedikit juga yang sering menanyakan soal LiNa ketika menghadiri bursa kerja.
"Jika Jobstreet hadir di job fair, mereka penasaran kepada 'sosok' yang setiap hari membantu menemukan informasi lowongan kerja yang cocok. Bahkan ada yang mengirimkan cokelat ke kantor Jobstreet yang ditujukan ke LiNa saat hari Valentine," kata Meriana.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Meriana mengatakan, banyak pengguna Jobstreet yang berterima kasih kepada LiNa, karena mereka dapat bekerja di perusahaan impiannya. Apakah kamu salah satu orang yang juga jatuh hati kepada LiNa Jobstreet?