Sejarah Turtleneck yang Belum Banyak Orang Tahu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sejarah turtleneck
Kisahnya berawal saat turtleneck menjadi seragam bertanding para atlet olahraga polo di tahun 1860. Di antara momen debut ini, terselip sebuah gerakan yang berfokus pada perempuan lewat karakter fiksi Gibson Girl, dalam bentuk ilustrasi wajah perempuan mengenakan high-neckline.
Gibson Girl dianggap sebagai ikon perempuan ideal yang atraktif, aktif, dan mandiri.
Eksistensi turtleneck lalu bergeser dari yang sebelumnya working uniform untuk laki-laki, menjadi pakaian yang dikenakan Jayne Mansfield sampai Marylin Monroe.
Audrey Hepburn juga mengenakannya dalam film Funny Face di 1957. Penampilannya dengan turtleneck itu dijadikan poster film tersebut.
Hal ini seakan semakin membuktikan turtleneck sebagai high-fashion item di Hollywood pada masanya.
Eksistensi turtleneck seperti tidak pernah redup. Para aktivis perempuan dari era '70-an hingga sekarang juga mengenakannya saat sedang beraksi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah politikus Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez, yang mengenakan turtleneck saat berorasi.
Begitu juga fashion designer Jil Sander dan Phoebe Philo yang menjadikan turtleneck sebagai workwear item, baik saat konferensi pers atau menutup fashion show.
Untuk merayakan turtleneck sebagai simbol dari perempuan kuat, passionate, berani, dan nyaman dengan dirinya sendiri, Uniqlo mengadakan #WomanInProgress.
Dari keterangan yang diterima kumparan, kampanye ini berkolaborasi dengan Najwa Shihab, Cinta Laura, Mira Lesmana, serta Adinia Wirasti. Mereka mengenakan Uniqlo Heattech Fleece Turtleneck yang dijadikan must-have item terbaru karena pesona classic, sleek, dan versatile.
Kamu suka pakai turtleneck juga, enggak?