Semua Sekolah di Inggris Diimbau Bebas Penggunaan Plastik Pada 2022

Ilustrasi sampah plastik (Foto: Pixabay)

Mengatasi permasalahan lingkungan bukan cuma urusan orang dewasa saja. Sebab, dampak kerusakan lingkungan enggak pandang usia. Tua muda, semuanya kena selama mereka tinggal di dunia.

Hal itulah yang membuat Sekolah Dasar (SD) Georgeham, di wilayah utara Devon, Inggris, peduli terhadap penggunaan plastik. SD Gergeham mencoba melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi dan membebaskan sekolah dari sampah plastik yang enggak ramah lingkungan.

“Dengan membuat perubahan yang relatif kecil, seperti mengganti tutup makanan plastik dengan kertas foil (yang lebih ramah lingkungan) di kantin, kami dapat secara signifikan mengurangi penggunaan plastik di sekolah,” kata Kepala SD Georgeham Julian Thomas, dilansir situs resmi pemerintah Inggris.

Selain itu jatah susu setiap siswa juga enggak lagi disajikan lewat kotak susu untuk individu melainkan disediakan dalam wadah besar yang bisa diambil menggunakan gelas. Saus sachet juga ditiadakan. Es krim pun harus disajikan menggunakan wadah yang bisa digunakan kembali.

Sekolah juga telah membuat kesepakatan dengan para pemasok makanan untuk kantin sekolah. Khusus kemasan plastik pada buah-buahan dan bahan-bahan lainnya, harus diambil kembali dan didaur ulang setelah terkumpul. Dengan ini, sekolah juga bisa menghemat anggaran.

Upaya yang dilakukan oleh SD Georgeham pun disambut baik. Menteri Pendidikan Inggris, Damian Hinds, bahkan mengimbau semua sekolah di Inggris menerapkan hal yang sama seperti sekolah tersebut.

“Plastik dapat membahayakan lingkungan kita yang berharga dan mematikan bagi satwa. Kepemimpinan yang ditunjukkan di sekolah seperti SD Georgeham dalam membebaskan penggunaan sampah plastik sekali pakai adalah contoh menakjubkan bagi kita semua. Saya ingin bekerja mendukung setiap sekolah di negeri ini mengikuti langkah mereka (membebaskan sampah plastik di sekolah) pada 2022,” kata Hinds.

Hinds mengimbau para pejabat di sekolah untuk berhenti menggunakan barang-barang seperti kantong plastik, sedotan, botol, dan kemasan makanan yang enggak ramah lingkungan. Sekolah juga diminta untuk mengedukasi siswa tentang efek plastik terhadap lingkungan.

“(Imbauan) ini memang enggak mudah dilakukan, tapi kita semua punya peran untuk tidak menggunakan sampah plastik sekali pakai. Dengan semakin banyak sekolah yang terlibat setelah melihat contoh dari sekolah lain, maka kita dapat membantu planet yang kita tinggali lebih baik,” pungkas Hinds.