Sering Lakukan Multitasking? Kamu Bisa Atasi dengan Tips Anti Ribet Ini!

Lazmart yang bisa mempermudah tugas-tugas belanja. Foto: dok. Lazada

Banyak yang bilang multitasking itu tidak baik untuk otak, memangnya benar?

Ya, mengerjakan berbagai tugas sekaligus sering dianggap sesuatu yang keren. Orang yang melakukan multitasking dianggap efektif dalam bekerja dan tentunya cepat.

Sebetulnya multitasking bukan untuk semua orang. Kebiasaan ini tricky dan justru bisa membuat tugas-tugas tidak berjalan dengan baik jika dilakukan tanpa pengelolaan. Namun, tuntutan pekerjaan membuat kita tidak bisa menghindari kebiasaan ini.

Jadi, agar kamu semakin andal dalam menyelesaikan tugas multitasking, Ada baiknya ikuti beberapa tips berikut ini, ya.

5 Tips Anti-Ribet Menghadapi Multitasking

1. Kurangi terlalu banyak distraksi

Mengerjakan dua tugas sekaligus sudah membuat kita kesulitan. Hindarilah gangguan atau distraksi dari hal lain agar kamu tetap fokus.

Atur ponsel jadi mode hening, matikan bunyi notifikasi. Usahakan kamu tidak ada di lokasi yang penuh dengan orang sedang mengobrol, atau di tempat yang penuh dengan suara bising lainnya.

2. Terapkan rule of bite-size

Rule of bite-size adalah cara mengerjakan tugas atau mengelola informasi dengan membaginya ke bagian-bagian kecil. Dalam konteks multitasking, kamu bisa lebih efisien karena akan fokus pada tugas yang kecil dan ringan. Ini mengurangi risiko kewalahan di awal.

3. Istirahat di antara sesi

Guys, saat otak terus-menerus berpindah dari satu tugas ke tugas lain, energi mental kamu akan cepat terkuras, lho. Jika selesai dengan satu tugas, usahakan mengambil jeda singkat seperti 5-10 menit. Waktu ini bisa memberi waktu bagi otak untuk "pulih", dan meredakan stres.

Namun, jangan beristirahat untuk melihat informasi di sosial media yang berat. Pasalnya, otak tetap bekerja dan berpikir saat kamu menerima atau melihat informasi lain. Jadi, kamu bisa lakukan peregangan, ke toilet, atau mengambil camilan di waktu jeda ini.

4. Kelompokkan tugas

Mengelompokkan tugas (task batching) jadi strategi produktivitas yang melibatkan pengelompokan tugas-tugas serupa untuk dikerjakan dalam satu sesi waktu. Kamu bisa membaginya jadi beberapa jenis seperti ini:

5. Gunakan teknologi pendukung

Semua lebih mudah dengan aplikasi. Ya, kamu bisa andalkan beberapa hal pada teknologi yang kian makin canggih. Kamu tentu tidak bisa meeting sambil berbelanja kebutuhan rumah yang harus dibeli. Untungnya, sekarang semakin banyak teknologi yang bisa mempermudah hidup, seperti belanja online.

Salah satu solusi praktis untuk meminimalkan distraksi dan pekerjaan tambahan adalah aplikasi belanja Lazada. Melalui fitur LazMart, Lazada menghadirkan layanan belanja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan harian dengan mudah.

Berbagai barang yang biasanya kamu temukan di supermarket, seperti produk kebersihan rumah tangga, hingga kebutuhan bayi, semuanya tersedia di LazMart. Bahkan, produk seperti minuman kemasan, camilan, dan perlengkapan mandi dapat kamu beli dengan harga yang kompetitif, mulai dari Rp10 ribuan saja.

LazMart adalah one-stop shop kebutuhan harian dan rumah tangga yang menyediakan lebih dari 400 kategori produk. Dengan penawaran Beli Banyak, Lebih Hemat, kamu bisa belanja dengan harga yang lebih terjangkau setiap kali menambahkan item ke keranjang belanja.

Semua barang yang tersedia di LazMart dijamin 100 persen original dan berkualitas. Tidak perlu khawatir soal biaya tambahan karena LazMart juga menawarkan gratis ongkir dengan pelayanan yang cepat dan andal.

Belanja kebutuhan harian di tengah multitasking kegiatan lain pun menjadi lebih mudah dengan LazMart.

Ditambah lagi, sistem satu kali checkout dan kenyamanan single-delivery memudahkan kamu untuk mengombinasikan item dari berbagai merek dalam satu transaksi.

Jadi, tunggu apa lagi? Unduh aplikasi Lazada sekarang dan nikmati kemudahan berbelanja kebutuhan harian di LazMart!