news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sikap Seorang Ambivert yang Bisa Membuatnya Unggul dalam Pekerjaan

5 Februari 2021 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kepribadian campuran antara introvert dan ekstrovert yang dimiliki seorang ambivert, memberikannya keunggulan tersendiri dalam pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Apa aja keunggulan tersebut? Coba simak selengkapnya di bawah ini seperti dilansir Iheartintelligence.

Ambivert Lebih Fleksibel

Ambivert bisa lebih fleksibel dalam menjalani hari-harinya. Dia bisa menjadi pendengar yang baik, tapi juga enggak masalah buat memulai obrolan. Hal ini berguna dalam karier karena membantunya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Ambivert Tahu Waktu yang Tepat untuk Berbicara

Salah satu kelebihan yang dimiliki ambivert adalah bisa memahami keadaan sehingga tahu harus berbuat seperti apa. Dia tahu kapan waktu yang tepat untuk membicarakan isi pikirannya itu.
Kalau ada permasalahan di kantor, ambivert tahu enggak setiap saat ia perlu untuk berbicara. Ada kalanya dia lebih perlu untuk mendengarkan dan mengamati situasi yang terjadi di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

Ambivert Bijak dalam Mengambil Kesempatan

Biasanya ekstrovert suka mengambil risiko tanpa berpikir terlebih dahulu. Sedangkan introvert cenderung terlalu lama berpikir sehingga suka kehilangan kesempatan.
Nah, ambivert bisa menjadi orang yang lebih bijak karena mereka enggak menyia-nyiakan kesempatan, tapi tetap berpikir terlebih dahulu.
Ini bisa jadi berguna dalam dunia pekerjaan, loh, gaes. Seorang ambivert mampu menganalisis dengan cepat apakah kesempatan itu layak diperjuangkan atau enggak.

Ambivert Lebih Produktif

Walaupun suka ikut nongkrong dengan teman sekantornya, ambivert tetap tahu waktu. Kalau sekiranya sedang banyak tugas, dia lebih memilih untuk mengerjakan itu agar bisa cepat selesai.
Ambivert juga enggak masalah kalau weekend-nya dihabiskan untuk bekerja dari rumah, karena bisa sekalian untuk mengisi energinya yang telah habis setelah seminggu penuh berinteraksi dengan orang.
ADVERTISEMENT
Laporan: Vania Sekar Widyadari