SIMAK Digelar secara Online, Ini Cara UI Antisipasi Kecurangan

SIMAK UI dok Facebook SIMAK UI

Digelar di tengah pandemi COVID-19, Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) 2020 akan berlangsung secara online. Mulai dari pendaftaran sampai pelaksanaan ujian.

"Ujian online akan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT). Setiap peserta dapat mengikuti tes dengan bantuan perangkat seperti telepon genggam atau HP, tablet, laptop, dan komputer untuk mengakses laman tes SIMAK UI tersebut," terang Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Prof Rosari Saleh, dikutip dari Antara.

Sebagai upaya mengantisipasi potensi kecurangan dalam ujian online SIMAK UI 2020, peserta akan diawasi dengan sistem aplikasi pada gawai masing-masing.

Suasana Ospek UI di Balairung Foto: Istimewa

"Sistem pengelolaan potensi kecurangan yang dikembangkan terus kami uji coba sehingga dapat menentukan spesifikasi minimum (minimum requirement) gawai yang dapat digunakan oleh peserta untuk mengerjakan soal ujian," jelasnya.

Rosari menambahkan, pelaksanaan SIMAK UI 2020 menggunakan web browser yang menyimpan cache. Jadi, jawaban dari soal yang telah terisi masih tersimpan dan dapat diterima pada saat jaringan kembali stabil.

Ujian SIMAK UI 2020 juga akan dibuka untuk peserta yang berada di luar negeri dengan penyesuaian waktu. Pihak panitia akan melakukan pendataan dan komunikasi lebih lanjut, sehingga dapat disediakan slot waktu bagi mereka.

SIMAK UI 2020 hanya akan menerima sebanyak 3.769 mahasiswa, untuk jenjang vokasi, S1 reguler, S1 paralel, dan kelas internasional.

Untuk vokasi ada daya tampung sebesar 30 persen untuk peserta SIMAK. Untuk kelas internasional disediakan 60 persen. Sementara, untuk S1 reguler dan paralel tersedia 50 persen.

Pendaftaran SIMAK UI untuk vokasi, S1 reguler, dan S1 paralel sudah dibuka pada 19 Juni 2020 di penerimaan.ui.ac.id. Sedangkan, S1 kelas internasional sudah dibuka pada 12 Juni lalu.

Syarat pendaftaran, biaya, dan materi ujian SIMAK UI 2020 bisa kamu cek secara lengkap di bawah ini.