Simon Leviev Kini Patok Tarif Rp 286 Juta untuk Tampil di Klub Malam

1 Maret 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simon Leviev memberikan komentar pertama terkait dokumenter Tinder Swindler. Foto: dok. Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Simon Leviev memberikan komentar pertama terkait dokumenter Tinder Swindler. Foto: dok. Netflix
ADVERTISEMENT
Sosok penipu yang menjadi populer karena film dokumenter Netflix Tinder Swindler, Simon Leviev, dilaporkan meminta bayaran sebesar USD20 ribu atau Rp 286 juta untuk tampil di klub malam.
ADVERTISEMENT
Dilansir Hypebeast, Leviev telah menerima tawaran untuk tampil di klub malam dari Philadelphia, Boston, Jerman, hingga Meksiko. Bayaran ini termasuk permintaan dari Leviev untuk layanan botol di kelab, jet pribadi, suite di hotel bintang lima, layanan mobil SUV hitam, dan dua penjaga keamanan sepanjang waktu.
Ia disebut enggak ingin menyia-nyiakan kepopulerannya sejak film dokumenter tersebut tayang.
Leviev juga dilaporkan baru-baru ini telah mengunjungi dealer mobil mewah Ferrari di Tel Aviv.
Sebelumnya, Leviev telah mendandatangani kontrak dengan manajer yang berbasis di LA, Gina Rodriguez. Rodriguez merupakan orang yang mewakili berbagai bintang realitas termasuk Mama June. Ia juga telah membahas sejumlah rencana untuk memanfaatkan ketenaran Leviev dari film dokumenter tersebut.
Leviev juga sempat menggunakan layanan e-greeting selebritas di platform Cameo dengan tarif USD200 atau Rp 2,8 juta untuk disimpan secara personal dan USD1000 atau Rp 14 juta untuk bisnis. Ia pun dikabarkan telah menerima USD30 ribu atau Rp 430,2 juta dalam waktu tiga hari.
ADVERTISEMENT
Simon Leviev, pemilik nama asli Shimon Hayut, merupakan seorang cowok asal Israel yang telah menipu banyak cewek di aplikasi dating, Tinder. Diketahui ia telah mendapatkan USD10 juta atau Rp 143 miliar dari para korbannya.
Penipuan ini pun dijadikan sebuah film dokumenter oleh Netflix, dengan judul The Tinder Swindler.
Namun, saat ini, nama Simon Leviev atau Shimon Hayut telah diblokir dari Tinder setelah film dokumenter ini muncul.
Laporan Afifa Inak