Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Skenario Kuliah Saat New Normal di Unair, Unpad, sampai UGM
9 Juni 2020 10:31 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah kampus di Indonesia seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjadjaran (Unpad), sampai Universitas Gadjah Mada (UGM) ikut merancang skenario hadapi new normal .
ADVERTISEMENT
Universitas Airlangga
Dikutip dari laman Unair News, kampus di Surabaya ini lagi menyiapkan skenario yang mencakup penerimaan mahasiswa baru, fasilitas, hingga insentif bagi mahasiswa.
Bila kondisi pandemi COVID-19 belum mereda sampai September 2020, kuliah online untuk kelas-kelas yang tidak memerlukan materi hand on dan praktikum, akan dijadikan sebagai evaluasi untuk memulai semester depan.
Sementara, praktikum dan kelas-kelas yang mengharuskan bertatap muka nantinya akan diterapkan peraturan, seperti pembatasan peserta kelas, penyemprotan berkala, serta aturan cuci tangan dan masker.
Selain itu, Rektor Unair Prof. Dr. Moh. Nasih menyebut orang tua atau mahasiswa dapat menulis surat untuk pengajuan pengangsuran, penundaan, dan penurunan uang kuliah tunggal (UKT).
“Kami punya skema. Bagi orang tua yang terdampak langsung dan mengalami penurunan ekonomi secara signifikan, kami persilakan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa yang merasa keberatan dengan situasi saat ini, baik perihal UKT maupun efektivitas kuliah daring, juga dipersilakan untuk mengambil cuti sampai keadaan normal kembali.
Universitas Padjadjaran
Dilansir laman resmi Unpad, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menyebut ada tiga tahapan new normal. Tahap pertama adalah masa Disrupsi Tanggap Covid-19 (Level C) dari Maret hingga Juli 2020.
Pada tahap ini, Unpad menutup sebagian besar aktivitas di kampus dan mengganti metode pembelajaran dengan menggunakan daring.
Selanjutnya, Unpad mulai bersiap masuk ke tahap Rekonstruksi Tatanan Kampus yang Baru (Level B) mulai Semester Ganjil 2020/2021. Pada level ini, jika kondisi pandemi tidak memburuk, akses kampus dibuka terbatas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Laboratorium riset kembali diaktifkan. Pendidikan profesi dan pascasarjana akan dibuka terbatas dengan konsep perkuliahan menggunakan kombinasi antara tatap muka dan daring.
ADVERTISEMENT
Jika ada kelonggaran kembali, maka tahap selanjutnya adalah menuju Tatanan Kampus yang Baru (Level C). Kampus sepenuhnya dibuka.
Sivitas akademika kembali ke kampus dengan protokol kesehatan yang ketat dan perilaku normal baru. Layanan pendidikan tetap menggunakan metode kombinasi (blended learning).
Universitas Gadjah Mada
Dikutip dari laman UGM , ada beberapa skenario new normal yang disiapkan. Pertama, kegiatan penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang dimulai pada Juni 2020 dilakukan secara bertahap.
Beberapa jalur ujian masuk yang dibuka UGM adalah ujian tulis berbasis komputer (UTBK), International Undergraduate Program (IUP), dan ujian tulis (UTUL). Pelaksanaan UTBL dan UTUL akan dilakukan secara offline atau tatap muka yang dilaksanakan di kampus UGM. Sedangkan tes IUP dilaksanakan secara online.
Kedua, Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) akan diselenggarakan secara online pada 7-12 September 2020.
ADVERTISEMENT
Demikian pula dengan kegiatan perkuliahan juga masih akan dilakukan secara online mulai September hingga Oktober 2020. Lalu, akan berubah menjadi sistem tatap muka pada November-Desember 2020.
“Kami mulai pada Juni-Agustus 2020 membuka kampus hanya untuk mahasiswa yang menjalankan riset dan tugas akhir. Saat beraktivitas di kampus juga harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Djagal Wiseso Marseno.
Mahasiswa juga diminta untuk melakukan tes bebas COVID-19 dari puskesmas asal mahasiswa. Setelah sampai di UGM, mahasiswa diminta untuk mengisi SSO Simaster, lalu melakukan cek kesehatan di klinik GMC, mendaftar ke Asem Kranji, dan mendaftar masuk ke laboratorium departemen atau fakultas.
Universitas Indonesia
Dilansir laman resmi UI, kampus di Depok, Jawa Barat, ini akan mempertimbangkan percampuran sistem pembelajaran yaitu daring dan tatap muka di masa new normal.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya protokol kesehatan, maka kelas tidak akan mungkin terisi kapasitas 100 persen oleh mahasiswa," kata Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro.
Nantinya setengah mahasiswa belajar di kelas, setengahnya lagi belajar berkelompok secara daring di rumah secara bergantian. Ia menambahkan, dosen tidak harus selalu mengajar di dalam kelas.
Dalam kegiatan belajar mengajar nantinya, dimungkinkan juga akan dilakukan sistem graduate assistant. Dalam sistem ini, para asisten dosen akan direkrut dari lulusan/alumni, untuk membantu dosen senior melaksanakan kuliah online.