SMA Taruna Nusantara, Sekolah Disiplin yang Dipuji Jokowi

Jokowi di SMA Taruna Nusantara (Foto: Twitter @jokowi)

Kasus pembunuhan yang menimpa Krisna Wahyu Nurachmad, siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, sungguh miris sekaligus mengagetkan.

Bagaimana tidak, peristiwa pembunuhan itu terjadi di SMA Taruna Nusantara Magelang, sebuah lembaga pendidikan prestisius yang menelorkan banyak siswa berprestasi.

Apalagi korban Wahyu sangat belia, baru kelas X (atau kelas 1 SMA), berusia 15 tahun.

Korban Wahyu ditemukan tewas di tempat tidur di barak sekolah berasrama itu pukul 04.00 WIB, Jumat (31/3). Ada luka 10 cm di lehernya yang membuatnya bersimbah darah. Polisi menyatakan korban dibunuh dengan pisau dapur.

Sekolah Unggulan Penuh Disiplin

SMA Taruna Nusantara Magelang merupakan sekolah yang terletak di lahan seluas 18,5 hektare. Dengan sistem pendidikan semimiliter, jangan ditanya soal ketatnya penjagaan dan pengamanan di sekolah ini. Tidak pernah terdengar kabar kekerasan atau kabar miring dari sekolah ini. Yang ada hanyalah deretan prestasi siswa sekolah ini.

Sekolah ini diresmikan oleh Panglima ABRI Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990 dengan menawarkan pendidikan berbasis kedisiplinan dan nasionalisme. Salah satu alumni sekolah ini adalah putra sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.

Dikutip dari situs SMA Taruna Nusantara, sekolah ini memiliki visi membentuk kader pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter yang berwawasan kebangsaan, kejuangan, kebudayaan, dengan bercirikan kenusantaraan serta memiliki daya saing nasional maupun internasional.

Sekolah ini memiliki misi menyiapkan lulusan yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif, dan distingtif dalam aspek akademik, kepribadian dan kesamaptaan jasmani serta kamampuan IPTEK sehingga mempunyai daya saing yang tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Dengan visi dan misi yang dipraktikkan dalam bentuk kurikulum dan fasilitas pendidikan yang mumpuni, tak ayal SMA Taruna Nusantara menjadi SMA unggulan. Banyak pujian mengarah ke SMA ini, termasuk dari Presiden Jokowi.

Pujian Presiden Jokowi

Jokowi berkunjung ke SMA itu pada Jumat, 27 Januari 2017. Lewat akun Instagram, Jokowi menulis kesan positifnya terhadap sekolah yang terletak di daerah berhawa sejuk tersebut.

“Model pendidikan SMA Taruna Nusantara ini perlu dikaji untuk dicontoh di provinsi lain. Pemimpin lahir dari sekolah yang berkualitas. Selamat belajar dan suatu saat saya ingin yang berada di hadapan saya ini akan banyak lahir pemimpin, baik di tingkat daerah, provinsi dan nasional,” tulisnya.

Hal serupa juga dia tulis di akun Twitternya:

Model pendidikan SMA Taruna Nusantara ini perlu dikaji untuk dicontoh di provinsi lain. Pemimpin lahir dari sekolah yang berkualitas.

Jokowi juga menyampaikan ide itu saat berceramah di depan para pelajar SMA Taruna Nusantara yang selalu rapi dengan seragam sekolahnya.

“Saya akan berbicara pada menteri-menteri terkait terutama Menteri Pendidikan agar pola dan sistem yang ada di SMA Taruna Nusantara bisa di-copy di SMA-SMA yang lain di seluruh Indonesia sehingga yang muncul adalah pribadi-pribadi yang pintar, pandai, mempunyai karakter ke-Indonesia-an yang kuat," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Presiden mengaku banyak mengenal orang hebat baik manajer maupun CEO yang berkualitas baik berasal atau alumni SMA Taruna Nusantara.

SMA tersebut, kata Presiden, menjadi SMA pertama yang dikunjunginya setelah menjadi Presiden.

"Baru masuk saya sudah yakin inilah yang harus dipersiapkan oleh bangsa kita. Sebuah kedisiplinan, sebuah kejuangan, enterpreneurship, dan muncul karakter keindonesiaan," katanya.

Presiden mengatakan, di SMA Taruna Nusantara bukan hanya urusan pendidikan yang diberikan tetapi bagaimana membangun karakter kejuangan dan kewirausahaan.

"Ini yang dibutuhkan negara kita ke depan karena persaingan semakin ketat, kompetisi semakin sengit antar negara akan bersaing karena keterbukaan sudah tidak bisa dicegah," katanya.

Kompleks SMA Taruna Nusantara Magelang (Foto: dok taruna-nusantara-mgl.sch.id)

Copy SMA Taruna di Jatim

Seruan Jokowi untuk mengadopsi sistem belajar SMA Taruna Nusantara bersambut. Pemprov Jatim mendirikan SMA Taruna Negeri — SMA Taruna negeri pertama di Indonesia — di Malang.

Sekolah berasrama semimiliter yang menyaring siswa SMP berprestasi ini menempati kampus seluas 5 hektare. Sekolah ini memakai nama Taruna karena menekankan kedisiplinan dan mengutamakan pendidikan karakter.

Jika SMA Taruna Nusantara di Magelang berafiliasi dengan TNI AD dan merupakan sekolah swasta, maka SMA Taruna di Malang adalah sekolah negeri yang berafiliasi dengan TNI AL.

Dan sepertinya, provinsi lain yang meng-copy SMA Taruna Nusantara akan banyak yang menyusul.