Soft Skill yang Dibutuhkan Anak Muda Indonesia untuk Hadapi Era Digital

Ilustrasi digital marketing. Foto: Shutter Stock

Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk makin unggul dan kompetitif di skala global. Apalagi dengan pasar yang besar dan menjanjikan.

Terutama di era digital seperti sekarang. Menurut Program Manager Google Asia Pasifik, Andari Gusman, Indonesia menyumbang 40 persen populasi di Asia Tenggara.

Jumlah masyarakat kelas menengahnya juga terus bertumbuh dari tujuh persen ke 20 persen dalam waktu 20 tahun.

Ditambah lagi demografinya didominasi usia produktif dengan rata-rata umur 30 tahun.

Tips Anak Muda Hadapi Era Digital

Ilustrasi digital marketing. Foto: Shutter Stock

Nah, untuk menghadapi era digital ini, Andari menyebut anak muda harus memiliki soft skill selain kemampuan teknis.

"Tidak kalah penting, harus dilengkapi dengan kemampuan kepemimpinan strategis dan skill profesional yang relevan dengan zaman sekarang," kata dia, di acara virtual Milenial Fest: Millenial Hub 2021, hari ini, Sabtu (17/4).

"Sebab industri masa depan akan sangat didukung oleh teknologi," lanjutnya.

Menurutnya, Indonesia masih relatif dalam tahap awal digitalisasi. Namun pandemi bisa mengakselerasi digitalisasi, baik bagi individu, perusahaan, atau layanan publik.

"Sehingga internet sudah menjadi kebutuhan yang memfasilitasi akses ke kesehatan, pendidikan, sampai hiburan di tengah pembatasan fisik," sebutnya.

Kuncinya talenta global harus dibarengi dengan skill profesional yang memadai, karena dunia teknologi disrupsinya tinggi. Kalau tidak mencoba gali skill di bidang itu mungkin bakal tertinggal.