Studi: Milenial dan Gen Z Paling Royal Keluarkan Uang untuk Traveling

19 Mei 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Traveling bersama sahabat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Traveling bersama sahabat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dibanding memiliki properti, milenial dan generasi Z rasanya lebih menginginkan untuk bisa traveling keliling dunia dan haus akan pengalaman. Traveling seolah sudah jadi gaya hidup dan kewajiban. Bahkan, mereka sengaja menyisihkan bujet khusus agar bisa traveling tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Nah, kegemaran milenial dan generasi Z dalam traveling ini kemudian ditelaah oleh New Horizons IV, sebuah studi global yang mempelajari anak muda di bawah usia 30 tahun sebagai objek penelitian mereka.
Studi dimulai sejak 2002 dan dilakukan berkala setiap lima tahun. Mereka bekerja sama dengan World Youth Student and Educational (WYSE) serta United Nations World Tourism Organization (UNWTO), sebuah organisasi pariwisata dunia di bawah badan PBB.
Diperkirakan, milenial dan generasi Z mempunyai andil sebesar 25 persen untuk sektor pariwisata. Studi ini melibatkan 57 ribu responden milenial dan generasi Z dari 188 negara.
Hasilnya, para milenial dan generasi Z sangat royal mengeluarkan uang demi memuaskan pengalaman traveling-nya.
ADVERTISEMENT
Mereka tertarik untuk melakukan perjalanan unik yang enggak pernah dirasakan sebelumnya. Hal ini juga jadi tujuan utama traveling para milenial dan generasi Z, yaitu untuk memperkaya pengalaman.
Bahkan, 37 persen dari responden mengatakan bahwa mereka sangat rela mengeluarkan uang ekstra untuk bisa mencicipi makanan atau minuman khas saat traveling. Diikuti oleh 27 persen yang mengatakan mereka juga rela mengeluarkan uang untuk mengikuti acara festival tradisional saat traveling.
Meski royal mengeluarkan uang buat traveling, enggak semua milenial dan generasi Z memilih untuk melakukan perjalanan mewah (luxury traveling). Ada pula mereka yang lebih memilih untuk backpacker-an. Mahalnya biaya tiket pesawat juga jadi salah satu yang paling enggak disukai dan dikeluhkan terkait hobi traveling.
ADVERTISEMENT