Studi: Pendapatan Berkurang Bisa Berdampak Buruk kepada Kesehatan Otak

21 Oktober 2019 10:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pendapatan bisa jadi salah satu hal sensitif yang punya dampak besar ke kehidupan kamu. Apalagi, kalau pendapatan per bulan berkurang. Aduh, pusingnya sampe gajian bulan depan, deh.
ADVERTISEMENT
Ternyata, ada alasan kenapa kamu merasa pusing gara-gara pendapatan berkurang. Menurut studi yang dilakukan Pusat Penelitian Inserm di Prancis, jumlah pendapatan berhubungan dengan kesehatan otak.
Studi ini diikuti oleh 3.287 partisipan yang berusia 23-35 tahun dari latar belakang berbeda. Studi dilakukan selama terjadi resesi ekonomi di akhir tahun 2000 di Amerika Serikat, yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, dan berakibat kepada pendapatan pekerja.
Para partisipan diminta untuk melaporkan pendapatan tahunannya, setiap tiga hingga lima tahun, dari 1990-2010. Mereka juga menjalani tes memori dalam kurun waktu tertentu, yang mengukur kemampuannya untuk menyelesaikan tugas.
Dilansir Times of India, peneliti menemukan bahwa orang yang pendapatannya berkurang secara bertahap, lebih lamban dan kesulitan dalam menyelesaikan tes memori, dibandingkan mereka yang pendapatannya stabil.
ADVERTISEMENT
Hasilnya tetap sama, meski peneliti mengukur kemampuan berpikir dari faktor tekanan darah, tingkat pendidikan, sampai kesehatan fisik.
Selain tes memori dan kecepatan berpikir, 707 partisipan juga melakukan pemindaian otak menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di awal penelitian. Dua puluh tahun kemudian, peneliti mengukur volume otak mereka.
Hasilnya, orang yang pendapatannya berkurang, punya volume otak yang lebih kecil, dibandingkan mereka yang pendapatannya stabil.