Sudah Self Healing tapi Stres Muncul Kembali, Apa yang Harus Dilakukan?

10 Oktober 2021 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 berdampak pada kesehatan mental, salah satunya yakni meningkatnya stres. Hal ini juga dialami para anak muda yang harus belajar dan bekerja dari rumah. Berdasarkan riset dari American College Health Association, hampir 91 persen merasakan stres melebihi sebelum masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk mengatasi stres yang dialami. Stres ringan seperti demotivasi, tidak bersemangat, hingga sering merasa lelah, dapat diatasi dengan self healing, yakni proses pemulihan psikologis yang dilakukan secara mandiri. Self healing dapat dilakukan dengan meditasi, olahraga, hingga mengerjakan kegiatan produktif yang disukai.

Tapi jika self healing sudah dilakukan namun stres muncul kembali, apa yang harus dilakukan?

Menurut Gita Aulia Nurani, M.Psi., Psikolog dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) spesialisasi pelatihan dan pengembangan diri, stres sebenarnya selalu bisa muncul. Sebab ini adalah sesuatu yang sangat wajar dan dialami oleh setiap individu.
Selama masih berhubungan dengan orang lain, melakukan pekerjaan yang terkait dengan interaksi sosial, biasanya stres akan selalu muncul. Maka itu seseorang bisa stres lagi meski sudah self healing.
ADVERTISEMENT
“Kalau self healing-nya tidak langsung menyelesaikan ke sumber stresnya akan cenderung kembali muncul. Misal stres karena pekerjaan, kalau self healing-nya hanya rekreasi, balik-balik bisa jadi makin stres. Itu hanya pelarian sementara,” terangnya, saat dihubungi kumparan.
So, kalau memang betul-betul mau healing, selesaikan dengan diri sendiri. Contohnya memperbaiki manajemen waktu, memperbaiki pola pikir kita. Kemudian paling mudah melakukan meditasi atau langsung ke sumber stres,” tambah Gita.
Selain memahami penyebab stres untuk bisa menyembuhkannya, perlu mengetahui juga apakah teknik self healing yang dilakukan sudah tepat atau belum.
“Kalau misalnya stres masih datang lagi, mungkin harus ada yang di-review. Termasuk jangan-jangan stresnya sudah cukup kronis, sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Jadi ini harus diperhatikan juga,” tambah Liza Marielly Djaprie selaku Psikolog Klinis dan Hipnoterapis.
ADVERTISEMENT