Suka Mencari Perhatian di Medsos? Awas, Itu Tandanya Kamu Idap Histrionik

8 Juni 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilsutrasi melihat instagram. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi melihat instagram. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Enggak jarang kita menjumpai seseorang yang senang mencari perhatian atau dikenal juga dengan sebutan caper. Orang seperti ini biasanya akan membuatmu sebal apalagi saat ia terus-menerus melakukannya.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang senang mencari perhatian ini akan menciptkan sebuah drama karena haus akan perhatian atau bahkan ingin menjadi pusat perhatian.
Perilaku caper yang berlebihan ini ternyata bisa memiliki berbagai macam penyebab. Bahkan, perilaku ini juga termasuk ke dalam gejala gangguan mental atau dikenal juga dengan Histrionic Personality Disorder.
Dilansir Cleaveland Clinic, gangguan kepribadian histrionik (HPD) adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan emosi yang intens, enggak stabil, dan citra diri yang terdistorsi. Kata histrionik ini adalah dramatis.
Orang-orang dengan gangguan kepribadian ini akan senang menunjukkan emosinya yang berlebihan, kecenderungan menganggap segala sesuatu secara emosional, dan merupakan pencari perhatian.
Jadi, saat seseorang senang mengunggah atau meng-update status atau kondisinya di media sosial mungkin saja ia mengidap HPD.
ADVERTISEMENT
Orang dengan gangguan kepribadian histrionik sering enggak sadar kalau perilakunya dan cara berpikirnya mungkin bermasalah.
Ada beberapa ciri-ciri dari gangguan kepribadian histrionik atau HPD yang perlu diwaspadai, yaitu caper terus menerus, merasa kurang dihargai atau tertekan saat mereka bukan pusat perhatian, punya emosi yang cepat berubah, bertindak sangat dramatis dengan emosi dan ekspresi berlebihan, membesar-besarkan apa yang sedang dirasakan, terlalu mempedulikan penampilan fisik.
Ciri lainnya adalah genit dan enggak jarang menggoda, haus akan validasi atau pengakuan orang lain, gampang dipengaruhi orang lain, menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian, sangat sensitif saat dikritik atau ada yang enggak sependapat, gampang frustasi, mudah bosan dengan rutinitas, sering enggak menyelesaikan sesuatu yang sudah dikerjakan, enggak berpikir matang sebelum bertindak, sangat egois dan enggak peduli perasaan orang lain, susah mempertahankan hubungan baik yang tulus dengan orang lain, dan enggak segan mengancam untuk melukai diri sendiri demi mencari perhatian.
ADVERTISEMENT
Jika kamu memiliki gejala-gejala di atas, coba konsultasikan dengan ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Para ahli akan melakukan wawancara, penilaian, dan tes diagnostic untuk mendeteksi HPD. Para ahli juga akan membuat diagnosis pembanding dengan gangguan kepribadian narsistik, ambang, dan dependen.
Ilustrasi Instagram. Foto: Shutterstock

Apa penyebab Histrionik?

Penyebab dari gangguan kepribadian yang satu ini masih belum diketahui dengan pasti. Tapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya gangguan ini, seperti:
Secara umum, orang dengan gangguan kepribadian ini enggak percaya kalau mereka butuh terapi. Mereka juga cenderung melebih-lebihkan perasaan mereka dan enggak menyukai rutinitas yang membuat rencana perawatan akan menjadi sulit.
ADVERTISEMENT
Psikoterapi adalah pengobatan pilihan untuk gangguan ini. Obat juga terkadang dapat digunakan sebagai proses penyembuhan.
Di bawah ini ada beberapa opsi yang bisa dilkaukan untuk penyembuhan, yaitu oombinasi terapi interpersonal dan psikoterapi analitik fungsional, psikoterapi analitik fungsional, terapi analitik kognitif, dan terapi individu berorientasi psikodinamik.
Laporan Afifa Inak