Survei: 45 Persen Pekerja Akui Pernah Menangis di Kantor

16 September 2019 19:02 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menangis Foto: StockSnap/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menangis Foto: StockSnap/Pixabay
ADVERTISEMENT
Kantor mungkin bukan tempat yang ideal untuk menangis. Meski begitu, ternyata kantor jadi tempat favorit bagi sebagian pekerja yang pengin mengekspresikan kesedihan lewat air mata.
ADVERTISEMENT
Menurut survei yang dilakukan pada 2018 oleh Accountemps, sebuah perusahaan di bidang akuntansi yang beroperasi di Amerika Serikat, sebanyak 45 persen karyawan mengaku pernah menangis di tempat kerjanya.
Hasil ini didapat setelah mensurvei 1.000 pekerja, serta 2.200 pemimpin perusahaan yang berada di 20 kota metropolitan terbesar di Amerika Serikat. Mereka ditanya apakah pernah menangis di kantor, berikut dengan alasannya.
Hasilnya, empat dari 10 pekerja mengaku pernah menangis di meja kerjanya atau toilet kantor. Begitu pula dengan 44 persen pemimpin perusahaan yang pernah menangis di ruangannya.
Alasan menangis di kantor kebanyakan karena atasan yang memberi tekanan terlalu besar, atau bawahan yang enggak bisa menuruti perintah. Selain itu masalah personal juga menyebabkan mereka menangis di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
“Kita semua manusia, dan emosi itu normal. Kalau kamu mau nangis di kantor, jangan ditahan. Tapi ingat, profesionalisme harus tetap dijunjung tinggi. Jangan keseringan nangis di kantor karena bisa mengganggu pekerja yang lain, dan merusak hubungan kerjamu,” ujar Michael Steinitz, Direktur Eksekutif dari Accountemps.
Nah, agar emosi kamu enggak jadi gangguan di kantor, coba, deh, untuk menenangkan diri sejenak dengan mencari udara segar. Kamu juga perlu mencari solusi dari masalah yang membuat kamu menangis di tempat kerja.
Udah, hapus dulu air matamu.
Reporter: Stefanny Tjayadi