Survei Jobstreet: Jumlah Orang Indonesia yang Mau Bekerja di Luar Negeri Menurun

23 April 2021 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bekerja . Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bekerja . Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
JobStreet mengumumkan hasil survei terkait tren pekerjaan baik secara global maupun Indonesia. Ada beberapa perubahan selama masa pandemi, termasuk minat untuk bekerja di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Survei ini dilakukan bersama Boston Consulting Group (BCG) dan The Network, yang diterbitkan dalam tiga seri berjudul Mengupas Tren Talent Global.
Respondennya dari berbagai negara, termasuk 33.084 orang di Indonesia.
Survei ini menilai dampak COVID-19 terhadap pekerjaan, membahas seputar mobilitas baru dengan International Remote Hiring, hingga mengevaluasi pentingnya keberagaman dan inklusi terhadap pencari kerja.

Jumlah orang Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri menurun

Ilustrasi bekerja . Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Salah satu hasilnya, ada penurunan dalam persentase masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Pada 2014, 76 persen masyarakat Indonesia tertarik untuk bekerja di luar negeri. Sekarang jumlahnya menjadi 46 persen saja.
"Alasan mereka memilih untuk bekerja di Tanah Air karena enggak ada kepastian kapan pandemi berakhir," kata Ramesh Rajandran selaku Chief Marketing Officer di Seek Asia, dalam konferensi pers virtual yang diadakan Jobstreet belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu cara kerja dan budaya juga harus diadaptasi lagi. Banyak pula aturan yang cukup menyulitkan jika harus pergi ke luar negeri.
Namun, sebanyak 55 persen masyarakat Indonesia tertarik untuk bekerja secara jarak jauh (remote) untuk perusahaan luar negeri. Tiga negara yang paling menarik adalah Australia, Jepang, dan Singapura.
Ilustrasi kerja remote. Foto: Getty Images
Di sisi lain, Indonesia berada di peringkat ke-53 sebagai negara yang diminati pekerja dari luar negeri. Peringkat ini mengalami peningkatan dari 65 pada 2014.
Ramesh menyebut, terdapat 10 negara yang tertarik untuk memiliki kesempatan bekerja di Indonesia. Di antaranya ada Malaysia, Singapura, Jepang, Ghana, Bulgaria, Hongkong, Belanda, Vietnam, Australia dan Mesir.
Laporan: Afifa Inak