Sweat The Band Bercerita tentang Kesendirian lewat Lagu Baru Graveyard

13 Juli 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band Sweat The Band. Foto: JUKE Music Works
zoom-in-whitePerbesar
Band Sweat The Band. Foto: JUKE Music Works
ADVERTISEMENT
Kelompok musik asal Bandung, Sweat The Band, baru-baru ini merilis single terbarunya yang berjudul Graveyard. Ini akan menjadi lagu kedua mereka setelah sebelumnya grup yang digawangi Jeremy Julioardo, Juan Mikha Prasetiyo, Kevin Jonathan, dan Ezra Abraham merilis single pertamanya pada Februari 2022.
ADVERTISEMENT
Lead Vocal, Jeremy atau yang biasa disapa Jeje, bercerita bahwa lagu keduanya ini mengusung tema tentang kesendirian. Graveyard sendiri diambil karena memiliki arti taman kuburan, sehingga hal ini dijadikan sebagai metafora untuk menggambarkan apa itu kesepian dan kesendirian.
“Kelak, semua orang akan sendiri pada waktunya,” kata Jeje dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Rabu (13/7).
Band Sweat The Band. Foto: JUKE Music Works
Selain itu, kata Jeje, kesendirian adalah tema yang sangat menarik, karena bisa menjadi mesin waktu yang sangat pas untuk kembali membuka arsip akan banyak nama dan wajah yang sempat singgah. Untuk lagu Graveyard sendiri sudah bisa didengarkan melalui berbagai toko musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, Joox dan Resso.
“Semua orang pasti pernah merasakan kesendirian, bahkan untuk orang paling ceria dan bahagia sekali pun,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun bertema kesendirian, lagu ini tidak implisif tentang percintaan. Graveyard hadir karena keresahan pribadi Jeje tentang perasaan sepi, tentang ingar-bingar kehidupan, tentang kembali mempertanyakan eksistensi.
"Hidup itu perkara merelakan, merelakan apa yang tanggal dan merelakan juga apa yang memilih untuk tetap tinggal,” jelas Jeje.
Band Sweat The Band. Foto: JUKE Music Works
Sebagai catatan, Sweat The Band sudah merilis single pertama mereka yang berjudul Adiksi pada medio Februari 2022 . Di single perdananya itu membawa isu tentang keresahan fenomena kesehatan mental yang marak terjadi di kalangan remaja.
Setelah sukses merilis single keduanya, Jeje juga membeberkan rencana grup band-nya itu untuk segera merilis EP (Extended Player Album) atau bahkan full album.
“Kami ingin terus mengembangkan tema dan eksplorasi bermusik. Salah satu target utama ke depannya adalah rekaman tiga lagu lagi untuk kemudian dijadiin EP, atau bisa saja full album," tutup Jeje.
ADVERTISEMENT